News

HBI ke – 68, Imigrasi Injak Usia Matang

210
×

HBI ke – 68, Imigrasi Injak Usia Matang

Sebarkan artikel ini
HBI ke – 68, Imigrasi Tuntut Pelayanan Prima
Para pegawai Imigrasi Kelas II Tasikmalaya Photo Bersama Setelah Peringati HBI ke - 68

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Peringatan Hari Bhakti Imigrasi yang ke-68 merupakan masa usia yang telah dianggap matang. Hal itu dikatakan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tasikmalaya, Sugiono, usai foto bersama dengan sejumlah pegawai Imigrasi dan Lapas di halaman Kantor Imigrasi, Jumat (26/01/2018).

“Kita dan seluruh jajaran pegawai dituntut untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat ke arah yang lebih baik lagi,” tegasnya.

Ia menerangkan, sesuai dengan moto Imigrasi, pasti kita layani, pasti cepat, pasti tanggal penyelesaiannya. Ia pun kembali menegaskan kepada insan Imigrasi untuk menjadi insan yang profesional, akuntable, sinergi, transparansi, dan inovatif.

“Smile adalah simpatik, mumpuni, intergritas, lugas, dan empati. Nilai-nilai itu semua terangkum dalam satu pedoman. Untuk itu, seluruh pegawai Imigrasi yang bermuara pada pelayanan, harus dilakukan secara maksimal, sesuai dengan tugas fungsi dan kemampuan sumber daya manusia itu sendiri,” tambahnya.

Ia bersyukur, puncak hari bhakti Imigrasi telah diperingati dengan berbagai rangkaian kegiatan yang diawali dengan sistem pelayanan prima, olahraga futsal, kerja bakti, santunan, dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan serta sosialisasi dasar keimigrasian kepada sejumlah mahasiswa.

“Artinya, setiap hari kita selalu bersama, baik suka, duka, pahit, maupun manis dalam melaksanakan tugas. Kami selalu memberikan pelayanan kepada para pemohon yang hendak membuat paspor,” terangnya.

Sementara, salah satu tamu undangan yang sekaligus mantan pegawai Imigrasi, Ateng AN, mengucapkan selamat hari bhakti Imigrasi.

“Kami percaya Imigrasi sekarang sudah lebih maju dibanding sebelumnya. Sekarang perkembangan Imigrasi dalam semua bidang, baik itu terkait pelayanan dan juga penunjang peralatan sudah semakin mumpuni,” imbuhnya.

Untuk itu, katanya, momentum hari ulang tahun ini bisa dijadikan cermin. Selain di usiannya yang sudah mapan, Imigrasi juga perlu menjaga rasa solidaritas antara sesama pegawai, sehingga dapat melahirkan hasil yang lebih profesional. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *