KOTA TASIKMALAYA (CM) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan hadir pada Hari Santri Nasional di Kota Tasikmalaya tanggal 22 Oktober 2018 mendatang. Hal itu dibenarkan Wali Kota, Budi Budiman.
“Kebetulan kita juga punya hari Santri Tingkat Kota Tasik, kemungkinan akan dikolaborasikan dengan hari Santri Nasional, sehingga kehadiran Pak Presiden bisa betul-betul memberikan suasana yang semarak. Jika bicara siap, ya mau tidak mau harus siap,” papar Budi di Bale Kota Tasikmalaya, Selasa (16/10/2018).
Kegiatan hari santri rencananya akan dipusatkan di Lapangan Dadaha. Tak hanya Presiden, tapi semua pihak yang berkaitan juga akan diundang termasuk Muspika dan Muspida, se-Priangan Timur serta Kementerian Agama.
Sedangkan, estimasi yang telah dihimpun dan disampaikan oleh Ketua Forum Pondok Pesantren untuk wilayah Tasikmalaya sekitar 32 ribu santri, ditambah dari luar daerah. Sehingga, diperhitungkan jumlahnya di atas 50 ribu santri akan hadir di Kota Tasik. Sementara, yang sudah daftar hingga hari ini sebanyak 147 Pondok Pesantren.
Menurut wali kota, kegiatan hari santri tak hanya diperingati dengan apel akbar, namun akan dikaitkan dengan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan selama 3 hari, mulai kirab santri, festival dan juga musabakoh. Peringatan tersebut, katanya, merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT.
Pada pelaksanaanya nanti, ungkap Budi, dipastikan bakal melakukan rekayasa lalu lintas dan tempat parkir yang akan dijadikannya sebagai bahan pembahasan lebih lanjut.
Sementara, Kapolres AKBP Febry Kurniawan Ma-rup, menyebutkan, dalam menyongsong hari Santri Nasional akan melakukan koordinasi dengan semua pihak termasuk TNI.
“Pada dasarnya untuk pengamanan sudah disiapkan sesuai dengan SOP Kepala Negara,” singkatnya. (Edi Mulyana)
