News

Hari Pertama Masuk Sekolah, Banyak Orangtua Murid Berebut Tempat Duduk

196
×

Hari Pertama Masuk Sekolah, Banyak Orangtua Murid Berebut Tempat Duduk

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Hari pertama masuk sekolah, para orangtua berebut bangku dan kursi untuk anaknya di kelas 1 SDN Sukamulya Kota Tasikmalaya. Menurut pantauan, terlihat guru dan puluhan orangtua sibuk mengatur anaknya demi mendapatkan tempat duduk untuk belajar sang anak.

Salah satu orangtua murid asal Kp. Aboh Kecamatan Bungursari mengaku sudah menunggu dari sejak pukul 05:00 WIB pagi karena takut tidak kebgian tempat duduk untuk anaknya.

“Soalnya bukan hanya saya yang ikut mengatur bangku, yang lain juga sama. Alhamdulilah dapet bangku urutan ke dua dari depan. Saya takut jika duduk di belakang materi pelajaran yang disampaikan gurunya tidak kedengaran. Otomatis bakal berdampak pada nilai anak nantinya,” ungkap si orangtua tersebut.

Sementara, dikatakan Ketua Panitia Pelaksana Penerima Didik Baru (PPDB) SDN Sukamulya, Cicin Solihat, meskipun murid baru tahun ini ada penurunan siswa dari jumlah sebelumnya tetap kerepotan mengatur untuk kelas dan bangku kursi karena overload.

“Kami lihat ada satu bangku yang diduduki oleh 4 siswa. Artinya, masih kekurangan rombongan belajar meubeler dan tenaga pengajar. Idealnya dari jumlah 70 siswa untuk 3 rombel ada 28 siswa per rombel. Ya apa dikata, kita akan atur semuanya biar dapat fasilitas sesuai yang diharapkan anak dan orangtuanya,” terang Cicin, Senin (16/07/2018).

Dia menambahkan, meski dalam PPDB sekarang ini diberlakukan sistem zonasi, tapi tidak berdampak bagi SDN Sukamulya, karena kebanyakan yang sekolah berada di dalam Zonasi. “Hanya kekurangan rombel, meubeler termasuk tenaga pengajarnya,” tegasnya.

Pihaknya berharap ke depan mendapat perhatian dari pemerintah daerah khususnya Dinas Pendidikan. Karena, kata Cicin, fasilitas sekolah menjadi tolak ukur anak untuk meraih prestasi, apalagi sekarang ini SDN Sukamulya termasuk sekolah pilihan di Kota Tasik.

“Tolak ukur menjadi SD pilihan banyaknya murid dan gurunya yang meraih prestasi dari berbagai bidang lomba juga yang lain lainnya tidak hanya di tingkat Kecamatan, Kota, Provinsi tetapi sampai tingkat Nasional,” pungkas Cicin. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *