News

Hari Ini, Tenaga Kesehatan Kota Tasikmalaya Dapat Jatah Vaksinasi

196
×

Hari Ini, Tenaga Kesehatan Kota Tasikmalaya Dapat Jatah Vaksinasi

Sebarkan artikel ini
Hari Ini, Tenaga Kesehatan Kota Tasikmalaya Dapat Jatah Vaksinasi

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Pemberian vaksin Sinovac hari keempat di Kota Tasikmalaya dilaksanakan hari ini di Puskesmas Indihiang dengan dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Suryaningsih dan Kepala Puskesmas Indihiang, Dr.Dewi Puspa, Selasa (02/02/2021).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih mengatakan, vaksinasi harus dilakukan dengan tekad bulat untuk memutus mata rantai covid-19. Dia pun menegaskan, masyarakat jangan ada keraguan dan harus percaya dengan itikad baik pemerintah dalam hal penanganan Covid-19.

“Jangan ragu prosesnya mudah, mulai mendaftar, pemeriksaan kesehatan kemudian imunisasi dan setiap penerima vaksin harus menunggu selama 30 menit untuk dipantau guna menjaga hal yang tidak diinginkan. Setelah itu mendapat sertifikat sebagai bukti sudah mengikuti imunisasi,” jelasnya.

Suryaningsih melanjutkan, Sertifikat vaksinasi nantinya akan di gunakan untuk imunisasi tahap ke dua setelah melalui proses 14 hari. Sertifikat tanda bukti sudah di vaksin bisa digunakan sebagai pengganti swab atau rapidtes ketika mau bepergian ke luar kota.

Suryaningsih berharap, masyarakat selain harus terus menggalakan PHBS dan 3M juga harus mau divaksin. Karena dengan adanya pemahaman dan pemikiran yang sama, dapat membantu berakhirnya penularan Covid-19.

“Soal kualitas vaksin sinovac jangan diragukan lagi atau kekhawatiran yang berlebihan. Saya pastikan setiap vaksin yang diberikan sudah lolos penelitian sangat matang dan dipastikan sudah mendapat sertifikasi halal dari MUI. Kemudian cara pelaksanaan imunisasinya di sebar di 22 Puskesmas di Kota Tasikmalaya, guna mencegah berkerumun dan pastinya kita lebih mengutamakan 3 M,” pungkasnya.

Di ungkapkan Kepala Puskesmas Indihiang, Dr.Dewi Puspa, kemarin dan hari ini ada 80 total yang divaksin dari tenaga PKM dan tenaga kesehatan.

“Untuk total yang divaksinasi sudah dapat etiket dari PKM sebanyak 43, namun yang mengikuti vaksin 30 orang. Tidak di vaaksin sebanyak 13 orang dan dari Dinas Kesehatan sebanyak 37 orang termasuk bu Kabid Suryaningsih, dengan total sebanyak 80 orang,” urainya.

Dewi menjelaskan, alasan tenaga PKM yang tidak di vaksin yaitu, 3 orang dengan HbA1c diatas 7.5, 7 orang gangguan hypertensi, 2 orang dengan batuk filek dan 1 orang kontak erat dalam waktu dekat dengan orang terkonfirmasi positif covid-19. Ke-13 PKM ini bisa menyusul divaksin jika memang masih di mungkinkan.

“mudah – mudahan semuanya bisa lancar, yang telah di vaksin sehat semua, tidak ada yang sakit atau terkontaminasi virus Corona lagi. Denga harapan covid berakhir, aktivitas bisa normal kembali. Tentu semua ini harus ada kedisiplinan semua pihak termasuk masyarakat luas akan PHBS dan 3M,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *