PANGANDARAN (CM) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tetap melaksanakan pelantikan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran 2020, Minggu (22/03/2020).
Pelantikan 279 orang anggota PPS berlangsung ditengah kekhawatiran terhadap penyebaran virus corana.
Ketua KPU Kabupaten Pangandaran Muhtadin menyebutkan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk memutuskan kegiatan pelantikan PPS agar dapat dilaksanakan sesuai jadwal.
“Untuk pelantikan PPS alhamdulillah dapat terlaksana, namun untuk tahapan lainnya akan kita tunda,”ujarnya.
Dia mengatakan, guna menghindari berkumpulnya banyak orang sehingga proses pelantikan PPS kali ini tidak dilaksanakan di satu tempat, namun dilaksanakan di masing-masing kecamatan.
“Jumlah PPS yang dilantik hari ini sebanyak 279 orang sesuai dengan jumlah desa sebanyak 93 desa,”jelas Muhtadin.
Saat pelantikan, kata dia, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Pangandaran, untuk dilakukan proteksi diri sebelum kegiatan pelantikan dengan melakukan pengukuran suhu tubuh dan menyediakan sanitizer.
“Anggota PPS maupun tamu lainnya yang hadir mesti melaksanakan pemeriksaan terlebih dahulu dengan cek suhu tubuh dan cuci tangan serta pakai masker,”terangnya.
Muhtadin mengungkapkan, pelantikan sendiri dibagi dua gelombang yaitu pagi dan sore. Hal ini mengingat pelantikan harus dihadiri satu dari 5 komisioner KPU Pangandaran dan meminimalisir jumlah kerumunan masa.
“PPS yang dilantik ini akan bekerja dalam 8 bulan kedepan terhitung dari tanggal 23 Maret hingga 23 November. Dan seluruh tahapan pembentukan PPS sudah kita laksanakan dan kami berharap agar PPS bekerja secara netral dan berintegritas, karena suara rakyat harus kita jaga bersama,”harapnya.
Menurut Muhtadin, bahwa pelantikan PPS ini awalnya akan dilaksanakan dalam satu tempat, tetapi kita mesti mematuhi arahan dari KPU RI.
“Karena kita harus mematuhi himbauan pemerintah dan arahan KPU RI untuk mengurangi kegiatan bersamaan dalam jumlah banyak maka pelantikan dilaksanakan di masing-masing Kecamatan,”pungkasnya.
Sementara itu, Divisi Sosparmas dan SDM KPU Pangandaran Maskuri Sudrajat mengaku sempat bingung lantaran ada ketidakpastian apakah tahapan pelantikan PPS dapat dilakukan.
“Sebelumnya ada berita di salah satu media massa nasional disampaikan bahwa KPU RI menunda 3 tahapan pilkada, salasatunya pelantikan PPS,”akunya.
Namun, kata dia, setelah pihaknya berkoordinasi bahwa yang mengalami penundaan adalah daerah yang masuk zona merah penyebaran Covid-19, sehingga akhirnya pelantikan ini dapat dilaksanakan.
“Namun terkait bimtek PPS yang sudah dilantik juga ditunda dan kita menunggu arahan dari pusat,”tandasnya. (Andriansyah)
