CIMAHI, (CAMEON) – Faktor cuaca masih mengganggu pasokan cabai ke pasar tradisional sehingga berimbas pada mahalnya harga seluruh komoditas cabai. Hingga awal November ini, harga cabai di Pasar Cimindi Kota Cimahi berkisar antara Rp70-80 ribu/kg.
Pengelola Pasar Cimindi bagian pengawasan harga Agus Pendi menyebutkan, rata-rata pedagang sudah mematok harga tinggi pada semua jenis cabai.
“Harga cabai tanjung di tingkat pasar Rp. 80 ribu dari harga semula yaitu Rp. 60 ribu/kilogram, “kata Agus ditemui di Pasar Cimindi, Selasa (1/11).
“Untuk harga cabai merah keriting Rp. 70 ribu/ kilogram, dan cabai rawit Rp. 50 ribu/kilogram,” imbuhnya.
Diakui olehnya, para pedagang mengeluhkan harga tersebut. Harga cabai mengalami kenaikan secara bertahap. Hal ini disebabkan karena gangguan faktor cuaca yang merusak pertumbuhan cabai di tingkat petani.
Agus mengatakan, dari sekitar 20 pedagang cabai pasar Cimindi, hampir semuanya mengalami ketersendatan pengiriman dari pasar induk di Kota Bandung. “Dari pemasoknya sudah ada penurunan jumlah pengiriman karena di daerah penghasil sayuran terganggu sama cuaca, ” bebernya.
Agus memperkirakan, harga cabai masih akan bertahan sampai akhir tahun ini mengingat sejumlah wilayah penghasil sayuran akan terus diguyur hujan sampai awal tahun mendatang, “Harga cabai masih akan bertahan tapi kemungkinan ga akan naik lagi, kecuali nanti saat Natal dan Tahun Baru, “tuturnya.
Selain cabai, harga-harga sayuran lainnya pun bisa dikatakan masih tinggi. Untuk harga tomat kini sudah Rp 8.000/kilogram, buncis Rp10.000/kilogram. Sementara daging ayam masih stabil di harga Rp30.000/kilogram.
“Untuk segala jenis sayuran di Pasar Cimindi dipasok dari Pasar Induk Caringin, jadi harga diantar pedagang pasti engga jauh berbeda,” jelasnya. (Nta)
