TASIKMALAYA (CM) – Sherin Arzia atau biasa dipanggil Hani, remaja putri berusia (12) tahun warga Perum Tata Lestari, Desa Cikadongdong, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya dinyatakan lolos masuk dalam karantina para Muhafidz cilik tunanetra yang digelar I-news TV dalam rangka mengisi program Nuansa Ramadhan tahun ini.
Terlahir dengan kondisi sehat, namun menurut sang ibu mata Hani yang tak bisa melihat jelas sejak akibat menderita sakit panas hingga harus dioksigen.
Bukannya beranjak sehat, Hani kecil justru divonis tak bisa melihat oleh sejumlah dokter mata, dan sejak itulah anak ini bersekolah di SLB Bahagia untuk menimba ilmu. Kini, Hani duduk di kelas 7, setingkat (SMP).
Meski sang ayah sudah lama meninggalkannya, Hani yang Yatim ini sepertinya tak pernah mengenal kesedihan. Sang ibu, Seha Solihah (45), selalu menjadi penyemangat hidupnya, sebelum diberangkatan ke Jakarta, Cameon sempat menanyakan kesiapan Hani.
“Insha allah siap, doakan saja ya om, semoga ini juga bisa membuat kubur ayah jadi terang,” ujarnya sambil senyum.
Menurut sang Ibu, Hani masuk nominasi dari sekian pendaftar para muhafidz disabilitas se-Indonesia berkat ketekunannya menghafalkan ayat demi ayat Al Qur,an yang dibimbing para ustad di pondoknya.
Hani semakin mantap dan akhirnya bisa lolos masuk dalam karantina muhafidz tunanetra, sejak 17 Maret 2021.
“Alhamdulillah, ini berkat doa semuanya, dan memang anak saya ini mengalami kebutaan sejak kecil, namun khataman surrah surrah Al Qur,annya sudah nampak sejak kelas 3 SLB, makanya saya masukin ke pondok tahfidz dan alhamdulillah saat ini Hani insha allah sudah siap, doakan semoga lancar aja,” ungkap sang ibu.
Menjadi seorang muhafidz qur,an di usia dini, memang sangat dirindukan oleh sejumlah orang tua, terlebih dalam kondisi yang memiliki keterbatasan dalam penglihatan.
Tentu saja sebagai orang tua harus lebih memacu anak-anaknya yang diberikan Tuhan kesempurnaan segalanya.
Sejatinya harus lebih dari Hani dan teman-teman tunanetra lainnya yang sekarang sedang menjalani karantina yang dibimbing oleh para hafidzahullah dan ustad-ustad ternama, dalam rangka persiapan gema Ramadhan tahun ini. (Dzm)

 
							




