KOTA TASIKMALAYA (CM) – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat 2018, Dedi Mulyadi menghadiri kegiatan Tabligh Akbar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Al-Mujahidin depan Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya, Sabtu (14/04/2018). Dalam kesempatan itu, Dedi, mengatakan, sholat lima waktu adalah pangkal keadilan bagi seluruh umat.
“Kita ini sudah sholat tapi kenapa masih pelit. Kita sudah sholat tapi kenapa menganggap kekuatan itu dibilang segala-galanya sehingga tidak berbuat adil. Kita ini sudah sholat tapi kenapa tetangga rumahnya mau roboh dibiarkan. Kita ini sudah sholat tapi kenapa tidak peduli pada anak-anak yatim, tidak diurus untuk melanjutkan pendidikannya. Kita ini sudah sholat tapi kenapa orang miskin tidak diurus kehidupannya. Kita ini sudah sholat tapi kenapa orang lapar dibiarkan. Kita ini sudah sholat, kenapa orang-orang sakit tidak diurus pengobatannya,” papar Demul (Dedi Mulyadi), saat ditemui cakrawalamedia Sabtu (14/04/2018).
Ia berkata, pesan sholat untuk menegakan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Kota Tasikmalaya dan sholat itu mencegah kekejian dan kemungkaran. “Artinya, kita bantu orang miskin, anak yatim, orang sakit tidak mampu, membantu orang miskin yang rumahnya reyot atau sudah roboh. Nah, kita lihat di kehidupan sekarang para pemimpin, dan kalangan orang mampu masih belum peduli, seolah berbagai kebutuhan pokok rakyat seperti berasnya dan lainnya masih belum dilindungi atau diperhatikan oleh para pemimpin kita,” ujarnya.
Demul menjelaskan, sesungguhnya Isra Mi’raj bagian untuk mengingatkan diri sendiri juga para pemimpin. Rosulullah SAW, lanjut Ia, diturunkan Allah SWT ke dunia salah satunya memegang amanah berbagai problem sosial, ” Ya lahirlah zakat. Sedangkan, kita lahir ke Indonesia ini sudah bayar dobel, ya bayar pajak, ya bayar zakat, ya infaq, ya sodakoh, ditambah tradisi. Makanya harus lebih sejahtera. Artinya harus ada pengelolaan zakat dengan baik,”pungkasnya. (Edi Mulyana)