KOTA TASIKMALAYA (CM) – Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan Dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya memastikan penyelenggaraan Tasik Oktober Festival (TOF) 2018 akan tampil beda dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Disporabudpar, Hadian mengatakan, kurang lebih dua bulan teknis kegiatan helaran dan karnaval TOF 2018 tengah dipersiapkan, mulai dari berbagai kostum, tata cara dan lain sebagainya.
“Kita akan tampilkan semua talenta kearifan lokal yang ada di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” terangnya usai pelatihan peragaan teknis di Aula Kantor Balekota Jalan Letnan Harun Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya, Rabu (12/09/2018).
Menurutnya, secara teknis penampilan antara karnaval dan heleran akan beda, kalau sebelumnya disamakan tanpa dipisah. Namun sekarang akan dibedakan, misal helaran fashion tidak dicampur dengan yang lain supaya lebih teratur.
Sedangkan, kearifan lokal yang akan dijadikan unggulan pada saat TOF nanti, yaitu mulai dari bordir, kelom geulis, payung geulis, batik, anyaman mendong dan lain sebagainya. “Termasuk Disbudparpora akan tampil beda,” ujar Hadian.
Dia mengungkapkan, semua konsep karnaval dan helaran TOF akan disuguhkan kepada para tamu undangan dari berbagai Kota maupun mancanegara, salah satunya dari Negara Jepang, dan 24 wali kota se-wilayah 3 yang dikaitkan dengan kegiatan Muskorwil. “Mereka semua sudah dipastikan akan menghadiri TOF 2018 dan Muskorwil,” tegas Hadian.
Pihaknya mengimbau agar semua pihak termasuk masyarakat ikut disiplin menjaga rapertisi yang disuguhkan untuk umum. “Jangan sampai seperti tahun lalu, dekorasi payung geulis hampir habis dijarah. Itu tidak boleh terjadi lagi karena semuanya nilai seni yang harus dijaga dan dilestarikan,” tandasnya. (Edi Mulyana)