News

Hadapi tantangan Revolusi 4.0 SMK Nurusalam Siap Jadi SMK Rujukan

214
×

Hadapi tantangan Revolusi 4.0 SMK Nurusalam Siap Jadi SMK Rujukan

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA (CM) – Guna menjawab tantangan modernisasi dibidang pendidikan dalam menghadapi revolusi 4.0, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah mempersiapkan pembentukan Sekolah Rujukan di 514 Kabupaten/Kota, yang nantinya akan menjadi pusat pembelajaran bagi sekolah-sekolah di sekitarnya.

Sekolah Rujukan akan dilengkapi laboratorium komputer.
Sekolah rujukan ini nantinya akan membina sekolah di sekitarnya, bagaimana pemebelajaran dan perpustakaan yang baik, menyiapkan materi pembelajaran dan mendorong terciptanya perpustakaan digital di daerah tersebut. Diharapkan, dengan adanya Sekolah Rujukan dapat mengurangi kesenjangan pendidikan dan terjadi pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia.

Satu diantaranya di wilayah Tasikmalaya yang masuk kedalam KCD ( Kantor Cabang Dinas ) 12 , Provinsi Jawa Barat, sedikitnya 5 sekolah rujukan sudah dipersiapkan, yakni SMK NURUSSALAM, SMK SWADAYA KARANGNUNGGAL, SMKN MANONJAYA , SMKN KADIPATEN dan SMKN 2 Kota Tasikmalaya.

Ditemui diruang kerjanya, sabtu (18/05) Kepala Sekolah SMK Nurusalam Salopa Deni Romdoni, pihaknya sudah lama mempersiapkan sekolahnya menghadapi tantangan revolusi 4.0, diantaranya dengan meluncurkan program teaching factory yang merupakan prasarat sebuah SMK rujukan. Tak hanya itu 4 kejuruan yang dimilikinya sudah mumpuni dalam mendukung program pemerintah yakni program nawacita adalah 3 jurusan yaitu Tata Boga, Pertanian dan Multimedia.

“Tentu saja dengan menjadi SMK rujukan kwalitas pelajaran dan pembelajaran harus meningkat dan diimbangi dengan profesionalisme para gurunya, mutu lulusan dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada SMK harus lebih tinggi, jangan sampai anekdot bahwa SMK adalah sekolah penyumbang pengangguran menjadi dilematis bagi sekolah,“ ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh ketua Pembina yayasan Ny. Hj Neneng Wida Yuansih, bahwa semenjak didirikannya SMK Nurusalam ini, berbagai prestasi banyak yang diraih oleh para alumnus siswanya, tentu dengan bekal yang mereka miliki selama di sekolah, tak hanya itu kompetensi para gurunyapun hingga kini masih terus digenjot dengan berbagai kemampuan dan keahliannya.

“Seingat kami, sejak awal didirikan tahun 2012 lalu, hingga kini tak sedikit anak anak kami yang sudah bekerja baik disektor swasta maupun menjadi enteurpreneur, tak hanya itu sejumlah siswa bahkan sudah ada yang meraih prsetasi olah raga tingkat international dalam cabang olah raga silat,“ jelasnya.

Seperti yang dilansir oleh media online Netralnews.com, Sekolah Rujukan yang dimaksud oleh Direktur Pengembangan Sekolah Menengah Pertama dan Dirjen Pendididkan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Supriano, adalah sekolah yang mampu menjadi cerminan dan pusat pembelajaran sekolah-sekolah disekitarnya.

“Saat ini sedang dipersiapkan Sekolah Rujukan, dimana sekolah tersebut nantinya menjadi pusat pembelajaran bagi sekolah-sekolah di sekitarnya. Sekolah Rujukan akan dilengkapi dengan laboratorium komputer. Jadi di dalam satu kabupaten akan memiliki satu Sekolah Rujukan di dalamnya,” Supriano, Rabu (12/03/2019).

Sekolah Rujukan ini juga merupakan sarana memanfaatkan teknologi informasi, karena teknologi informasi tidak hanya memberikan kemudahan layanan tetapi menjadikan informasi lebih akurat, cepat, variatif dan mudah diakses.

“Adapun syarat-syarat sekolah yang akan dijadikan sebagai Sekolah Rujukan yakni sekolah tersebut telah menerapkan kurikulum 2013, memiliki ruangan atau lahan yang cukup, tidak ada sistem pembelajaran yang double shift dan Sumber Daya Manusianya memadai,” tambah Supriano.
Sebelumnya, untuk pemerataan pelayanan di bidang pendidikan, Kemendikbud mengadakan Sekolah Garis Depan (SGD) yang ditujukan untuk daerah perbatasan dan terpencil yang sulit mendapatkan akses pendidikan.
(dzm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *