News

Pemkab dan Polres Tasikmalaya Bangun Posko Siaga Cuaca Ekstrem

81
×

Pemkab dan Polres Tasikmalaya Bangun Posko Siaga Cuaca Ekstrem

Sebarkan artikel ini

KAB.TASIK (CM) – Menghadapi potensi cuaca ekstrem, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bersama Polres Tasikmalaya mendirikan posko siaga bencana di kawasan Tapal Kuda, Kecamatan Salawu, Kamis siang 6 November 2025.

Posko yang berada di jalur provinsi itu dilengkapi peralatan evakuasi dan perlengkapan kebencanaan lengkap.

“Benar, ini bentuk kesiapsiagaan Pemerintah Daerah bersama kami, Kepolisian, dan juga TNI dalam mengantisipasi kebencanaan,” ujar Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah saat ditemui, Kamis 6 November 2025.

Posko tersebut menjadi pusat koordinasi lintas instansi yang melibatkan Polres, Pemkab, BPBD, Basarnas, TNI, serta relawan. Semua pihak disiagakan di sejumlah titik rawan bencana.

“Ini inisiatif kami dari Polres Tasikmalaya bersama pemerintah daerah. Posko ini jadi pusat koordinasi bersama, termasuk penguatan logistik dan kesiapan alat berat,” jelas Haris.

Baca juga: Tasikmalaya Siaga, Polres dan Pemkab Satu Suara Hadapi Bencana

Dengan adanya posko tersebut, diharapkan penanganan bencana bisa lebih cepat, terarah, dan mengutamakan keselamatan masyarakat. “Kami tentu tidak berharap ada bencana, tapi kesiapan harus dilakukan agar penanganan bisa tepat dan cepat,” tambahnya.

Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi, turut meninjau langsung posko siaga bencana tersebut. Ia memastikan kesiapan personel dan peralatan dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah Tasikmalaya.

Posko siaga dilengkapi berbagai peralatan, mulai dari perlengkapan evakuasi, alat pemotong kayu, tenda darurat, hingga kendaraan taktis. Alat berat juga disiagakan untuk antisipasi kondisi darurat di wilayah rawan longsor, khususnya kawasan Salawu dan sekitarnya.

Asep Sopari mengatakan, Pemkab bersama Forkopimda terus memperkuat langkah mitigasi bencana mengingat Kabupaten Tasikmalaya termasuk daerah dengan tingkat kerawanan tinggi. Ia menyebut, Tasikmalaya menempati urutan ketiga daerah paling rawan bencana di Jawa Barat.

“Bencana alam bisa terjadi kapan saja, terutama sekarang saat cuaca ekstrem diprediksi melanda. Kita harus memastikan keselamatan masyarakat, terutama di daerah rawan longsor dan banjir. Ini bukan menantang bencana, tapi bentuk kesiapan,” kata Asep.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *