News

Habib Bahar Smith : Kalau Ada TNI – Polri Gadungan Apa Reaksi Anda, Lantas Kalau Ada Habib Gadungan?

510
×

Habib Bahar Smith : Kalau Ada TNI – Polri Gadungan Apa Reaksi Anda, Lantas Kalau Ada Habib Gadungan?

Sebarkan artikel ini
Habib Bahar Smith

BANDUNG ( CM ) – Pemeriksaan marathon Habib Bahar Smith, seorang ulama muda dari Front Pembela Islam oleh Polda Jabar pada Selasa ( 18/02 ), berlangsung cukup lama. Pemeriksaan oleh Ditreskrimum Polda Jabar ini terkait laporan salah seorang warga yang diduga merasa telah dipersekusi oleh umat islam atas suruhan dirinya karena telah menyaru menjadi Habib Bahar Smith gadungan dan mencoba memperkeruh umat islam di pulau Bali beberapa waktu lalu.

Penceramah asal Manado itu dikawal ketat aparat kepolisian, dan para laskar FPI se-Jawa Barat  yang sebagian menggunakan baju bertuliskan pembela ulama. Ia masuk ke ruang pemeriksaan sekitar pukul 12.30 WIB dengan didampingi oleh penasehat hukum dari Lembaga Bantuan Hukum FPI, Munarman. Saat ditanya wartawan apakah siap menjalani pemeriksaan, ia menjawab singkat, “Alhamdulilah, siap,” katanya seperti dilaporkan Cameon biro Bandung.

Habib Bahar juga sempat memberikan pernyataan sikap kepada Habib Hanif Bin abdul watos yang merupakan ketua Front Santri Indonesia untuk disampaikan kepada umat islam melalui whatssap grup FPI Jawa Barat, bahwa jika dirinya tidak kembali hingga pukul 18.00 wib, itu artinya dirinya sudah ditahan oleh pihak Polda Jabar, namun lanjut Habib, nilai perjuangan islam tak cukup gentar hanya dengan gertakan rezim penguasa yang dinilai tidak adil dalam menerapkan hukum tertama kepada para aktivis muslim.

“Kalau dalam Institusi TNI-Polri saja ada yang mengaku gadungan padahal institusi itu tidaklah kekal dan sifatnya akan hilang, maka pasti akan bereaksi. Apalagi ini, dzuriat dan garis keturunan Rasulullah SAW adalah dzat yang tidak akan hilang, dan itu dipalsukan, tentu umat akan marah,” katanya.

Ia menambahkan, dirinya hanya menjaga kemurnian dari keturunan dzuriat nabi dari para habib agar tidak sampai kepada kaum munafiq. Habib menegaskan, biarlah ketidak adilan hukum saat ini terutama kepada umat islam, menjadi barometer perjuangan umat islam untuk terus menegakan kalimat tauhid dan kemurnian para habib yang menjadi panutan umat islam.

Hingga berita ini diturunkan, Pihak penyidik dari Subdit III Direksrim Polda Jabar masih melakukan pemeriksaan terhadap habib Bahar Smith. Seperti diberitakan sebelumnya, Awalnya Habib Bahar dilaporkan ke Polres Bogor atas dugaan secara bersama-sama di muka umum melakukan kekerasan terhadap orang atau penganiayaan dan/atau melakukan kekerasan dengan nomor laporan LP/B/1125/XI/I/2018/JBR/Res Bgr tertanggal 5 Desember 2018. Penganiayaan dilakukan terhadap terduga korban berinisial MHU (17) dan Ja (18) di sebuah pesantren di Kampung Kemang, Bogor, pada Sabtu, 1 Desember, pukul 11.00 WIB, dan kini kasusnya dilimpahkan ke Polda Jabar. ( dzm )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *