News

Gua Bojong Masih Perawan

620
×

Gua Bojong Masih Perawan

Sebarkan artikel ini
gua bojong masih perawan

TASIKMLAYA (CM) – Lihat, betapa cantiknya dia. Natural. Apalagi saat cahaya jatuh di wajahnya. Menakjubkan. Putih merona. Sempurna. Jika Anda lelaki jantan, datangi dia. Jamah dia. Untuk sampai ke sana, dari Kota Tasikmalaya kira-kira diperlukan waktu tempuh 1,5 sampai 2 jam dengan sepeda motor. Jaraknya sekitar 50 kilometer. Ia tinggal di Desa Ciawi, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya. Namanya gua Bojong. Sebagian menyebutnya gua Cilutung.

Ketua Ikatan Keluarga Besar Santri Pecinta Alama (Sapala) MA Persatuan Islam 67 Benda, Kota Tasikmalaya, Ridwan Nasrulloh, mengatakan, berdasarkan hasil pemetaan, di gua Bojong terdapat 30 titik stasiun pengukuran. Setiap stasiun diambil berdasarkan kesulitan lorong, jenis ornament, dan bentukan yang khas. Panjangnya 945,5 meter. Mulut utama gua memiliki tinggi 3 m, lebar 6 m, 2 lorong percabangan, dan 2 chamber.

Menurutnya, gua Bojong memiliki ornamen-ornamen yang jarang dijumpai pada gua lain. Selain stalaktit dan stalagmit yang bentuknya bervariasi, di dalam gua juga terdapat curtain (endapan yang berbentuk seperti lembaran yang terlipat, menggantung di langit-langit gua atau di dinding gua), gourdam (berbentuk seperti bendungan yang terbentuk ketika terjadi pengendapan air), heliktit (ornamen yang tumbuh pada atap atau dinding gua dengan bentuk yang tidak beraturan), canopy (ornamen gua berbentuk menyerupai setengah tudung payung atau jamur), tiang, dan draperis.

“Gua Bojong memiliki kondisi fisik yang unik. Lorong berliku yang dapat memberikan tantangan menegangkan dalam melakukan penelusuran. Gua Bojong layak dikembangkan menjadi wisata minat khusus,” ujar pria yang juga anggota Tasikmalaya Caving Community itu.

Ia menegaskan, gua Bojong dapat dikembangkan dengan membuat suatu konsep wisata berupa wisata minat khusus. Salah satunya penelusuran gua yang menjadi kegiatan utama (wisata petualangan) dan pengamatan biota-biota gua, bentukan batuan sedimen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *