PANGANDARAN (CAMEON) – Ratusan warga memadati Mapolsek Parigi, kedatangan ratusan warga tersebut yang merasa geram dan juga penasaran terhadap pelaku pencabulan anak dibawah umur berinisial DS warga Dusun Sinargalih Rt 02/10 Desa Cibenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Kamis (14/9/2017) malam.
Yeni salah seorang warga Parigi mengaku penasaran dan ingin melihat wajah pelaku pencabulan anak di bawah umur,” Awalnya sih saya tidak tahu ada pelaku pencabulan anak yang di tangkap polisi, Namun setelah melihat di depan Polsek banyak warga akhirnya saya pun penasaran dengan mendatangi kesini (polsek),” akunya kepada CAMEON. Kamis (14/9/2017) malam.
Namun, lanjut Yeni. Dirinya tidak bisa melihat wajah si pelaku karena petugas sudah memasukan pelaku kedalam sel tahanan,” pelakunya didalam sel, namun warga yang penasaran semakin malam semakin banyak, tapi pelakunya sama sekali tidak bisa dilihat oleh siapapun,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Parigi AKP RISHAPDI LUBIS meminta kepada warga yang berkerumun di halaman Mapolsek untuk segera membubarkan diri agar proses penyidikan tidak terganggu,” Kami harapkan warga untuk membubarkan diri, dan serahkan kasus pencabulan anak dibawah umur serahkan kepada polisi,” ucap Lubis di hadapan ratusan warga.
“ Karena saya mendapat perintah dari bapak Kapolres Ciamis agar membawa pelaku ke polres karena dipolsek tidak ada unit PPA, jadi saya minta warga ataupun dari keluarga korban jangan ada yang melakukan pemukulan atau main hakim sendiri, sekali lagi saya minta tolong ya kepada warga Parigi,” pintanya saat akan melakukan evakuasi pelaku ke Ciamis.
Dari pantauan CAMEON, warga maupun keluarga korban enggan meninggalkan Mapolsek, saat petugas mengevakuasi pelaku dari sel tahanan menuju kendaraan Patroli dengan pengamanan ketat yang dibantu anggota Koramil Parigi berlangung dramatis. Dan evakuasi pun sempat diwarnai pemukulan terhadap pelaku. Namun aksi tersebut tidak berlangsung lama dan petugaspun langsung menancap gas mobil patroli yang membawa pelaku ke Polres Ciamis. (Andriansyah)