News

Gempa 6,5 Skala Richter Guncang Jakarta

313
×

Gempa 6,5 Skala Richter Guncang Jakarta

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, (CAMEON) –Badan Meteorologi,  Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 6,5 SR telah mengguncang beberapa wilayah di bagian Utara Banten, Jawa Barat dan Jakarta. Dalam laporannya,  pusat gempa di Laut Jawa pada kedalaman 120 km dan kedalaman 654 km yang terjadi pada Rabu (19/10/2016) pukil 07.25 Wib.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Gempa tersebut tidak membangkitkan tsunami. Pihaknya telah mengkonfirmasikan dampak gempa kepada posko-posko BNPB di beberapa daerah.

“Intensitas gempa dirasakan III-IV MMI atau ringan hingga lemah. Beberapa wilayah di bagian utara Banten, Jawa Barat dan Jakarta merasakan gempa dengan lemah dan mengayun selama 5 hingga 8 detik. Masyarakat di Tangerang, Jakarta, Bekasi, Sumedang, Cikarang, Cirebon, Indramayu, Bogor, Cilegon, dan Sumedang dilaporkan merasakan guncangan tetapi lemah,” katanya.

Begitupun dengan masyarakat Jakarta yang tinggal di gedung bertingkat atau apartemen.  Mereka bisa merasakan kekuatan gempa yang lebih dahsyat dibanding masyarakat lainnya.

“Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan. Diperkirakan gempa tidak menimbulkan kerusakan bangunan dan korban jiwa. Aktivitas masyarakat tetap berjalan normal,” ungkapnya.

Meskipun kekuatan gempa cukup besar yaitu 6,5 SR namun tidak menimbulkan dampak merusak karena pusat gempa sangat dalam yaitu 654 km di bawah dasar Laut Jawa. Pusat gempa berada di dalam Lempeng Eurasia. Bukan pada subduksi lempeng.

Menurutnya, kejadian gempa tersebut cukup aneh karena bersumber pada daerah-daerah sesar atau subduksi yang sering muncul gempa tetapi di dalam lempeng Eurasia. Hal ini perlu diantisipasi agar bangunan-bangunan tinggi harus dibangun dengan konstruksi tahan gempa.

“Jabodetabek termasuk daerah rawan gempa yang sumbernya bukan di wilayah itu tetapi dari daerah sekitarnya. Bukan hanya bangunan yang perlu disiapkan tetapi manusianya juga harus disiapkan agar siap menghadapi gempa yang dapat terjadi kapan saja,” tandasnya.  Cakrawalamedia. co. id (tama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *