KAB TASIKMALAYA (CM) – Gelombang tinggi yang terjadi pada hari Minggu (24/05) diakibatkan siklon tropis mangga angin pada umumnya disebut air laut pasang yang terjadi tiap setahun sekali ini menyebabkan warung-warung dibibir pantai terkena imbas oleh air laut.
Pantauan di lokasi, air laut setinggi 2,5 hingga 6 meter sejak pagi tadi menerjang warung-warung yang dekat dengan bibir pantai hingga masuk ke dalam.
Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, menginstruksikan dan mengimbau kepada warga yang dekat dengan bibir pantai untuk segera menjauh, waspada dan menghindari dari gelombang air laut yang semakin tinggi.
Ia menekankan para nelayan di sepanjang pantai selatan untuk tidak dulu melaut sebelum air laut kembali normal. “Mudah-mudahan gelombang pasang yang disebabkan karena siklon tropis mangga ini cepat berakhir, dimungkinkan besok Kamis,” katanya, Rabu (27/05/2020).
Sementara, Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, mengatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan kepada para relawan untuk terus melakukan pemantauan di sepanjang pantai selatan dan tetap menjaga keselamatan ketika sedang melakukan pemantauan gelombang tinggi.
Kemudian, Kasat Pol Air, AKP Qomarudin, SH menegaskan, pihaknya tetap akan melakukan pemantauan bersama TNI, Relawan BPBD, Satpol PP sekaligus menyampaikan imbauan kepada masyarakat dan para nelayan agar menjauh dari bibir pantai. “Karena air laut ini sewaktu-waktu naik hingga ke warung dekat dengan bibir pantai,” paparnya. (Amas)