News

Gelar Salat Gaib, TNI AU dan HDCI Do’akan Korban Lion Air JT610

190
×

Gelar Salat Gaib, TNI AU dan HDCI Do’akan Korban Lion Air JT610

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) Lanud Wiriadinata Tasikmalaya dan komunitas Motor Besar Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) menggelar salat gaib, do’a bersama dan santunan kepada pengajar SMK Angkasa di Masjid Asy Syakirin, Komplek Trikora TNI AU, Rabu (31/10/2018).

Danlanud, Letkol Pnb M. Pandu Adi Subrata, mengatakan, kegiatan tersebut untuk mendo’akan para korban pesawat jatuh Lion Air JT 610 dilanjutkan dengan kultum dan diakhiri dengan kegiatan tali asih santunan kepada pengajar SMK Angkasa.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin TNI AU dan HDCI. Kebetulan dengan waktu yang bersamaan dikaitkan dengan salat gaib, sebagai bentuk kepedulian TNI AU dan komunitas HDCI kepada keluarga dan ratusan korban pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Laut Tanjung Karang Karawang,” papar Pandu.

Menurutnya, bantuan sosial tersebut merupakan pembelajaran bagi komunitas HDCI dan TNI AU termasuk masyarakat sekitar bahwa HDCI tidak hanya yang identik dengan kemewahan, tetapi ada sisi humanis dan sosial dengan memberikan santunan atau tali asih,” katanya.

Itu, ungkap ia, dilakukan selain dengan keikhlasan juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat yang menilai komunitas Motor Besar Club dikenal hidup mewah dan hura-hura. “Adapun, yang menggugah dan mendorong kegiatan ini menandakan bahwa kita tidak hidup sendiri. Artinya, TNI AU dan HDCI Priantim sangat merasakan apa yang dirasakan oleh para pelajar dan juga masyarakat,” ujar ia.

Sementara, Kasubsi Bintal Lanud Wiriadinata, Nurul Mutaqin, menerangkan kegiatan dilakukan setiap hari Rabu. “Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Danlanud yang diikuti komunitas HDCI. Bertepatan dengan kegiatan rutin ini, secara spontanitas dikaitkan dengan salat goib. Mudah-mudahan para korban bagi umat muslim mendapat ampunan segala dosa dari Allah Swt. Begitu juga bagi non muslim sesuai dengan kepercayaannya masing-masing,” pungkas Nurul. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *