TASIKMALAYA (CM)- Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya terus berupaya menekan angka stunting. Kali ini dinas tersebut melaksanakan kegiatan Orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP), di Hotel City lantai 3 Ruang Room Pamayang Kota Tasikmalaya, Rabu (30/10/2019).
Asda 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Heri Bimantoro mengatakan, bimtek yang melibatkan promkes tersebut sangat baik karena Kabupaten Tasik masih termasuk lokus stunting dan ada desa-desa yang stuntingnya masih diatas 30%.
Sementara, lanjut ia, target Nasional i20%, maka dari itu pihak bidang kesehatan masyarakat pada Dinas Kesehatan berupaya terus menekan angka stunting dengan penyuluhan-penyuluhan yang akurat kepada masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Kesmas, Dadan Hamdani mengungkapkan, guna mempercepat pencegahan dan penurunan angka stunting, pihaknya melibatkan 20 puskesmas dan 1 perwakilan dari Saka Bakti Husada (SBH) peserta dari promkes se-Kabupaten Tasikmalaya.
Ia mengiginkan target sasaran stunting di wilayah Kabupaten Tasikmalaya munurun, dan sejauh ini masyarakat belum terpapar semua bahkan tidak mengetahui arti stunting. Dengan begitu, pihak Kesmas mengiginkan perubahan perilaku agar angka stunting menurun.
Pertemuan orientasi komunikasi antar pribadi, jelas Dadan, untuk mengupayakan penurunan pencegahan stunting, karena Kabupaten Tasik sebagai prioritas stunting. “Karena angka stunting kita diatas rata-rata Nasional yakni 30%,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga melibatkan tenaga promosi kesehatan mengingat penyebab stunting di Kabupaten Tasik banyak sekali terutama dari pola asuh, pola asupan dan juga dari masalah masyarakat lingkungan.
“Tentunya disini masyarakat kurang pahamnya pola asuh yang baik, dan disini ada tenaga-tenaga promoter pihaknya melatih supaya tenaga promotor ini bisa paham dan bisa menyampaikan temen-temen di wilayahnya,” pungkasnya. (anto)
