KOTA TASIKMALAYA (CM) – Gara-gara uang Rp.100 ribu, putra kedua Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya dihakimi dan dikeroyok oleh 10 orang remaja. 8 diantaranya diduga ikut memukul dan 2 hanya bengong melihat. Kejadian tersebut terjadi pada Hari Sabtu pukul 03:30 WIB pagi.
S yang merupakan korban mengaku saat itu, Sabtu (07/03/2020) dini hari, awalnya melerai temannya yang ribut dengan seorang pemuda berinisial D yang sebelumnya memiliki perselisihan di Jalan Siliwangi. Tapi D malah menantang.
“Saya sempat membujuk D untuk berhenti tidak berkelahi. D tetap menantang. Akhirnya secara berseloroh S mengajak taruhan. D menolak. Akhirnya terjadilah perkelahian dengan cara mengeroyok,” jelasnya kepada Media saat ditemui di rumah kediamannya di Jalan Padasuka Nagrak Rt 01/05 Kelurahan Lengkongsari Kecamatan Tawang.
Ia menyebut, korban mengaku kalah dan perkelahian pun berhenti. lantas D menagih uang taruhan dan ditolak S karena sebelumnya tidak ada perjanjian tarohan. D sudah menolak taruhan. Hingga akhirnya datang teman-teman D dan terjadilah aksi pengeroyokan. Setelah S tumbang, D dan teman-temannya langsung pergi.
Sementara itu, diungkapkan orangtua korban, Muslim yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya bahwa putra keduanya yang menjadi korban keberutalan D sebelumnya telah dilarikan ke RSUD dr.Soekardjo.
“Karena ada darah keluar dari bagian kiri kepala, korban dilarikan ke RSUD dr Soekardjo dan mendapat dua jahitan dan terdapat ada memar dibagian pinggang kanan bekas pukulan benda tumpul,” jelas Muslim.
Ia memaparkan setelah dari RSUD paginya sekitar pukul 06.00 wib korban diantar saya untuk melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Tasikmalaya Kota dengan tujuan untuk memberikan epek jera kepada pelaku supaya tidak terulang kembali.
“Agar ada nialai mendidik kepada pelaku, kasus pengeroyokan ini kita serahkan ke pihak Kepolisian,” pungkasnya. (Edi Mulyana)