News

Gara-Gara Covid-19, Pendonor Darah di Kota Tasik Turun Drastis

192
×

Gara-Gara Covid-19, Pendonor Darah di Kota Tasik Turun Drastis

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Jumlah pendonor darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menurun drastis usai wabah virus Covid-19 meluas dan jadi pusat perhatian masyarakat Indonesia.

Adanya penyebaran wabah virus Covid-19 tak hanya berpengaruh pada aspek pembangunan, ekonomi, kesehatan, pendidikan juga berdampak pada peminat donor darah.

Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya yang juga Ketua Palang Merah Indonesia, Nana Rosadi membenarkan pendonor darah sukarela di daerahnya turun drastis selama pandemi.

“Sejak pandemi corona jumlah pendonor sukarela menurun drastis sampai 50 persen,”ujarnya Rabu (19/08/2020).

Nana menyampaikan, perlu diketahui di tengah Covid-19 ini kekurangan darah tersebar di seluruh Rumah Sakit yang ada di Kota Tasikmalaya dan kekurangannya di kisaran 25 sampai 30 persen.

“Oleh karena itu jangan khawatir, meski di tengah Covid-19, pendonor darah di jamin aman tidak akan terkena covid atau penyakit menular lainnya. Karena kita selalu memeriksa dan mengedepankan 7 prinsip mulai pencegahan penyakit menular sepilis, diabet dan lainnya,” katanya.

Untuk itu, lanjut Nana, pihaknya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat jangan sungkan untuk selalu mendonorkan darah, meski di tengah pandemi Cobid-19. Karena saat ini banyak sekali pasien yang membutuhkan darah.

“Kami imbau warga jangan takut untuk donor, dan bertepatan dengan HUT ke 75 RI kita juga adakan kegiatan bakti sosial Donor darah yang di ikuti sebanyak 80 pendamping PKH, 30 Tagana, 30 PSM, dan 30 orang pegawai Dinas Sosial, mudah-mudahan bisa membantu mereka yang membutuhkan darah,” papar Nana.

Sementara itu, Kepala Bidang Linjamsos Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Agus Jamaludin mengatakan, penurunan peminat pendonor darah membuat kita bersama pendamping PKH, Tagana, tergugah untuk melakukan donor darah.

“Di hari ke tiga pasca puncak peringatan hari kemerdekaan ke 75 RI kita sekarang ini bisa melakukan bakti sosial donor darah untuk membantu saudara kita yang sangat membutuhkan uluran tangan kita dengan menyalurkan darah,” jelasnya.

Menurut dia, tentu donor darah ini sebagai wujud nyata kemanusiaan kita kepada para pasien yang sangat membutuhkan uluran darah dari kita semua.

“Saya berharap, kegiatan bakti sosial donor darah ini bisa dijadikan agenda rutin tahunan Dinas Sosial pada peringatan hari kemerdekaan berikutnya,” tutupnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *