TASIKMALAYA (CAMEON) – Puluhan supir truk pengangkut pasir dan batu di komplek galian C di daerah Jalan Mangin (Mangkubumi-Indihiang) Kota Tasikmalaya terpaksa memarkirkan kendaraannya di sepanjang jalan, Selasa (03/10).
Mereka kecewa dengan pihak Polda Jabar yang disinyalir telah menutup hampir semua proyek galian C di sepanjang jalan bebas hambatan ini, tentu saja akibatnya mereka tidak bisa mencari nafkah bagi keluarganya.
Menurut Aas Hasbuna tokoh masyarakat setempat, pihaknya sangat menyayangkan langkah yang diambil Polda Jabar dengan melakukan penutupan ini. Menurutnya, penutupan galian C ini sejatinya ada koordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Pemkot Tasikmalaya.
“Hampir semua galian C di kota Tasikmalaya ini tidak memiliki ijin karena memang dulu ada moratorium dan perijinan diambil alih provinsi, nah karena yang menutupnya pihak Polda Jabar jadi mereka ini bingung harus ke mana minta solusinya. Kita lagi coba minta dimediasi oleh DPRD Kota Tasikmalaya,” ujar Aas.
Para supir ini berharap pihak Polda Jabar bisa mempertimbangkan penutupan ini karena galian c ini merupakan ladang nafkah bagi keluarganya.
“Kami bingung mau ke mana cari solusinya, ya paling tidak minta kebijaksanaannya lah, kalau ditutup darimana keluarga kami bisa makan pak,” ungkap Asep salah seorang supir. ( dzm )
