BOGOR (CM) – Pembangunan jalan Tol Bogor-Cianjur -Sukabumi (Bocimi) yang berlokasi di wilayah Cijambu Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor Jawa Barat menuai polemik dengan para petani di Desa Ciburuy.
Pasalnya, ladang seluas 47 hektare yang setiap musim nya menghasilkan ton beras itu kini sudah 3 kali musim mengalami gagal panen.
Hal tersebut diduga pengairan yang kurang stabil dan diduga dampak dari pembangunan jalan tol yang berada di wilayah Cijambu sehingga membuat saluran air tersumbat.
Menurut Ketua BPD Desa Ciburuy Ismet mengatakan bahwa kegagalan panen para petani merupakan kerugian yang sangat besar bukan hanya satu musim akan tetapi hal tersebut sudah berlangsung tiga musim,” Kami mengharapkan pihak PT WASKITA selaku pengembang bisa memberikan ganti rugi kepada para petani serta bagaimana caranya agar saluran air tersebut bisa kembali normal seperti semula,” ujarnya saat dalam pertemuan di Aula Kecamatan Cigombong antara para petani dan perwakilan PT WASKITA yang difasilitasi oleh Camat dan Pemerintahan Desa. Selasa (06/02/2018).
Ditempat yang sama, Kepala Desa Ciburuy H.Iwan Sopyan zaggi menegaskan bahwa sepanjang pembangunan jalan tol saya tidak pernah diajak Koordinasi oleh pihak PT WASKITA terkait permasalahan tersumbatnya saluran irigasi yang mengalir kelahan pesawahan milik warga sampai pada akhirnya masyarakat saya mengalami kerugian yang begitu besar,” Dalam hal ini saya tidak akan tinggal diam dan akan membantu serta mendukung warga saya agar haknya bisa terpenuhi,”tegasnya singkat.
Menanggapi hal tersebut, Yanto perwakilan dari PT WASKITA Karya membantah serta menolak dan tidak mau di salahkan terkait saluran air yang tersumbat,” Bukan tidak ada tetapi belum maksimal terkait dengan tuntutan ganti rugi. Namun nanti akan saya sampaikan ke pihak Owner yaitu Pt TJT(trans jabar tol),” katanya.
Menanggapi keluhan para petani, LSM Komite Advokasi Pekerja Indonesia Mandiri dan Sejahtera (KAPI MATRA) Buchari selaku juru bicara para petani Desa Ciburuy angkat bicara bahwa apa yang di alami para petani harus di pertimbangkankan atas kerugian yang dialaminya,” Kami minta pihak PT WASKITA memenuhi atau mengganti kerugian para petani Desa Ciburuy,” pungkasnya singkat. (Hadi Suwardi)