News

Fahri Hamzah Sebut Debat Perdana Capres-Cawapres 2019 Mirip Cerdas Cermat Tingkat SMA

143
×

Fahri Hamzah Sebut Debat Perdana Capres-Cawapres 2019 Mirip Cerdas Cermat Tingkat SMA

Sebarkan artikel ini

Jakarta (CM) – Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, mengkritik KPU soal debat capres dan cawapres perdana yang dihelat malam kemarin.

Dilansir Detik.com, pada Jumat (18/1/2019), Fahri menyebut debat perdana itu lebih mirip cerdas cermat tingkat SMP-SMA.

Hal tersebut diungkapkan melalui akun twitternya @Fahrihamzah. “Apa tidak malu @KPU_ID melihat debat yang mirip cerdas cermat anak SMP dan SMA?” tulis Fahri, Kamis (17/1/2019).

Menurutnya, pada saat debat berlangsung, pasangan capres dan cawapres sibuk melihat sontekan debat. Ia menyebut, hal itu disebabkan lantaran KPU sebelumnya memberikan kisi-kisi pertanyaan sebelum debat digelar.

“Coba lihat deh, kandidat tidak menyimak pertanyaan dan sangkalan karena sibuk membaca kerpekan. Lalu waktu menjawab tidak nyambung. Tapi karena jawaban capres kita anggap oke-oke saja,” imbuhnya.

Maka dari itu, ia meminta, pada debat selanjutnya, KPU mesti membenahi hal tersebut.

“Calon presiden tidak perlu dibantu atau dilindungi dalam debat. Biarkan mereka ditelanjangi oleh kata-kata mereka sendiri. Mereka jangan lagi membaca tulisan orang. Biar keluar apa yang sebenarnya ada dalam kepala, dalam hati dan dalam impian mereka. Jangan dibela!” tulis Fahri.

Tak sampai disitu, Fahri juga mengkritik moderator debat perdana kemarin. Ia mengaku heran karena moderator meminta pasangan capre dan cawapres untuk saling memuji dalam sesi closing statement.

“Stop sandiwara ini. Rakyat jangan dibodohi. Kosa kata yang keluar dari moderator ini kayak anak-anak. ‘Mohon capres mengucapkan pujian kepada calon lainnya dan menyampaikan pesan damai.’ Maksudnya apa sih? Memang rakyat rusuh apa? Di bawa santai saja kok,” kata dia.

Mengakhiri cuitannya, Fahri memberikan 4 saran bagi KPU. Salah satunya, ia meminta debat capres-cawapres tak dibatasi waktu.

“Ada 4 kali lagi debat, permohonan saya: 1. Kalau takut ramai gak usah bawa timses. Di studio TV saja; 2. Nggak usah kasih waktu 2-3 menit. Biar mereka olah narasi sendiri; 3. Setop bawa catatan baik kertas maupun tablet; 4. Kasih waktu saling potong antarkandidat,” tulisnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *