News

Exit Tol Singaparna Diharapkan Genjot Ekonomi Masyarakat

335
×

Exit Tol Singaparna Diharapkan Genjot Ekonomi Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Exit Tol Singaparna Diharapkan Genjot Ekonomi Masyarakat

TASIKMALAYA (CM) – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya telah menentukan bahwa proyek  exit tol Bandung-Cilacap yang segera dibangun itu melintasi wilayah antara Desa Salawu dan Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna. Keberadaan pintu keluar tol tersebut bakal berdampak positif pada perkembangan ekonomi dan wisata Kabupaten Tasikmalaya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tasikmalaya Yusep Yustisiawandana menuturkan, lokasi exit tol tersebut berada di antara Desa Salawu dan Desa Cikunten Singaparna. Proyek tol tersebut akan melintasi beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Salawu, Cigalontang, Singaparna, dan Leuwisari.

Menurutnya, setelah melewati sebagian Kota Tasikmalaya, ruas tol kembali masuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya lagi,  yakni Kecamatan Manonjaya, Cineam, dan Karangjaya.

“Gedebage (Kota Bandung), Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, untuk segmen 1,” ujarnya, , Sabtu (28/09/2019).

Proyek tersebut langsung dipegang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sedangkan Pemkab Tasikmalaya hanya menyosialisasikan proyek itu. Rencananya, proses lelang akan berlangsung pada Desember 2019,  pembebasan tanah pada April 2020-2022.

Adapun untuk proses konstruksi tahap 1 segmen Gedebage-Tasikmalaya akan berlangsung pada 2022-2024 dengan target awal pengoperasian pada bulan April 2024.

Yusep menilai, keberadaan exit tol akan berdampak positif bagi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, terutama dalam peningkatan pendapatan bagi masyarakat, baik perekonomi maupun kunjungan wisata.

Sementara, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto saat ditemui di Gedung Pendopo Baru Jl. Sukapura VI mengatakan kehadiran exit tol akan berdampak bagi pengembangan pembangunan di wilayahnya.

“Karena Kabupaten Tasikmalaya berpotensi dalam hal perdagangan dan potensi wisata, sehingga keberadaan jalan tol ini harus membawa kebaikan yang lebih baik pada masyarakat Tasikmalaya,” tuturnya.

Ia berharap adanya pintu exit tol ini bakal memudahkan akses masuk dan keluarnya pengunjung atau wisatawan dalam menikmati berbagai destinasi wisata Kabupaten Tasikmalaya.

Dikatakan Ade, jalan tol Bandung-Cilacap tahap pertama ini memiliki panjang 95,2 kilometer dengan target beroperasi pada tahun 2024. (anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *