News

Dua Program Smartcity Saling Bantu Masyarakat dan Pemerintahan

220
×

Dua Program Smartcity Saling Bantu Masyarakat dan Pemerintahan

Sebarkan artikel ini
Dua Program Smartcity Saling Bantu Masyarakat dan Pemerintahan

BANDUNG, (CAMEON) – Dua Program Smartcity Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung berjalan dengan baik. Di antaranya Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Pengendalian Proyek yang dilakukan DBMP Kota Bandung. Hal tersebut diungkap oleh Sekretaris Dinas DBMP Kota Bandung Agoes Sjafroedin kepada wartawan, Jumat (14/10).

“Alhamdulillah untuk Bandung Smartcity untuk DBMP Kota Bandung, sudah terlaksana baik,” kata Agoes.

Untuk PJU saat ini masih enam titik. Diakui olehnya, PJU di Kota Bandung cukup banyak. Jumlah tersebut terbilang masih sangat sedikit. Ke depan, jumlah titik monitoring PJU akan bertambah seiring telah ditentukannya tempat lainnya untuk monitoring PJU.

Dia mengungkap saat ini masih belum menentukan titik penambahan PJU. Selama ini enam titik tersebut, di antaranya Jalan Merdeka, Balai Kota, Taman Sari, Surapati dan Terusan Buah Batu. Jalan-jalan tersebut, kata dia, merupakan jalan-jalan utama yang ramai dengan masyarakat.

Dia mencontohkan, jalan merdeka saat ini sangat ramai dengan masyarakat. “Jalan Merdeka sering dilalui masyarakat. Bahkan, jalan Merdeka ketika malam banyak masyarakat yang sering mengincar untuk ber-selfie,” ungkapnya.

Diakui Agoes, Jalan Merdeka saat ini menjadi icon Kota Bandung. “Kita lihat mana yang akan menjadi prioritas mana yang tidak,” katanya.

Sementara, program Smartcity untuk pengendalian proyek dilakukan DBMP Kota Bandung. Saat ini terkonek langsung pada Bandung Command Center sebagai pusat data. Di BCC, siapa saja bisa memantau. Terutama dari pimpinan kepada staf.

“Anggaran itu dibagi dalam per tahun, dalam hal ini proyek harus bisa terlaksana. Ini artinya serapan anggaran harus berjalan dengan baik,” jelasnya.

Pengendalian proyek ini, bisa terpantau mana saja yang mandeg atau tidak. Untuk proyek yang mandeg, harus segera diselesaikan. Kalau perlu harus diganti pengembangnya.

Untuk pengendalian proyek, lanjut dia, sebenarnya masyarakat bisa memantau. Apalagi sekarang, Ridwan Kamil dan para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memiliki sosial media yang digunakan untuk mendekatkan kepada masyarakat.

“Masyarakat bisa melaporkan apa yang terjadi dan terpantau di sekitarnya, bila ada proyek yang tidak terselesaikan di lapangan bisa langsung diberitahukan,” terangnya.

Dengan interaksi semacam ini, ungkap dia, pihaknya merasa lebih terbantu. Adanya Smartcity, lanjut dia, untuk saling membantu antara masyarakat dan pemerintahan tentunya untuk meningkatkan pelayanan.

“Dua program ini berjalan di tahun 2014-2015,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (nta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *