NewsPolitik

DPRD Kabupaten Tasikmalaya Dukung Pendidikan Anti Korupsi melalui Lomba Cerdas Cermat Antar Desa di HAKORDIA 2024

811
×

DPRD Kabupaten Tasikmalaya Dukung Pendidikan Anti Korupsi melalui Lomba Cerdas Cermat Antar Desa di HAKORDIA 2024

Sebarkan artikel ini

KAB.TASIK (CM) – Aula Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya menjadi saksi pelaksanaan pembukaan Lomba Cerdas Cermat Antar Desa yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2024 pada Senin, 9 Desember 2024

Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan desa, aparat penegak hukum, serta pejabat daerah, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Drs. Budi Ahdiat.

Lomba Cerdas Cermat Antar Desa ini merupakan salah satu upaya strategis Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai pentingnya anti korupsi. Dengan tema “Generasi Cerdas Anti Korupsi untuk Indonesia yang Lebih Bersih”, kompetisi ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai integritas dan transparansi sejak dini.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Drs. Budi Ahdiat, menyampaikan pentingnya peran serta semua pihak dalam memerangi korupsi. Beliau menekankan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam membentuk karakter generasi muda yang bebas dari praktik korupsi.

“Lomba Cerdas Cermat Antar Desa ini bukan hanya sekadar kompetisi akademis, tetapi juga sebagai wadah untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada generasi penerus kita. Dengan memahami dampak negatif korupsi sejak dini, kita dapat membentuk masyarakat yang lebih berintegritas dan bertanggung jawab,” ujar Drs. Budi Ahdiat.

Baca juga: DPRD Kabupaten Tasikmalaya Gelar Rapat Paripurna, Fokus pada Anak, Kesehatan, dan Keuangan Syariah

Drs. Budi Ahdiat juga mengapresiasi inisiatif Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya dalam menyelenggarakan acara ini. Menurutnya, kolaborasi antara legislatif, penegak hukum, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari korupsi.

Acara pembukaan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai aturan lomba, pengenalan peserta, serta pembentukan panitia lomba dari masing-masing desa.

Para peserta yang terdiri dari siswa-siswi aktif diharapkan dapat menunjukkan pengetahuan mereka tentang anti korupsi melalui berbagai pertanyaan yang diajukan selama kompetisi.

Selain itu, acara ini juga diisi dengan sesi motivasi dari para tokoh masyarakat dan pejabat Kejaksaan Negeri yang berbagi pengalaman serta strategi efektif dalam memerangi korupsi.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan semangat kepada para peserta agar dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *