News

DPRD Jawa Barat Tanggapi Minimnya Daya Tampung SMP Negeri di Bekasi

260
×

DPRD Jawa Barat Tanggapi Minimnya Daya Tampung SMP Negeri di Bekasi

Sebarkan artikel ini
DPRD Jawa Barat Tanggapi Minimnya Daya Tampung SMP Negeri di Bekasi
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H Heri Koswara

KOTA BEKASI (CM) – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Heri Koswara, memberikan perhatian khusus terkait daya tampung Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bekasi yang tidak memadai.

Dilaporkan Dinas Pendidikan Kota Bekasi, jumlah kelulusan siswa SD tahun ajaran 2020/2021 berjumlah 45.431 anak. Namun daya tampung SMP baik Negeri maupun Swasta hanya, 33.472 kursi. Artinya ada 11.959 siswa lulusan SD yang terancam tidak bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP.

Sebagai orang berpengalaman mengurusi sektor pendidikan saat menjabat dewan di Kota Bekasi, Heri mengaku minimnya daya tampung sekolah negeri merupakan persoalan yang hampir merata di seluruh pelosok Tanah Air. Beberapa kendala, seperti ketersediaan anggaran, lahan serta sumber daya manusia (SDM), masih menjadi faktor utama hal ini.

“Ini sesungguhnya menunjukkan, bahwa pemerintah belum 100 persen mampu menyiapkan ruang kelas baru untuk anak-anak yang lulus dari SD,” ungkapnya.

Karena itu, Heri menegaskan pentingnya sinergitas antara sekolah negeri dan swasta dalam menunjang mutu pendidikan, sehingga mampu mencetak lulusan-lulusan berkualitas.

“Meski saya yakin ada juga sebagian masyarakat yang tidak negeri minded, artinya sekolah di mana saja sama. Yang penting kualitas dan mutu sekolah itu bisa dirasakan oleh anak-anak setelah keluar dari sekolah itu,” paparnya.

Heri Koswara mengatakan, sudah saatnya pemerintah tak melulu fokus terhadap sekolah-sekolah negeri. Pemerintah harus mulai memberikan perhatian lebih terhadap keberadaan sekolah-sekolah swasta, di tengah minimnya daya tampung sekolah negeri.

“Perhatian pemerintah jangan melulu ke negeri, tapi juga ke swasta harus ditambah, sehingga punya lembaga yang mandiri dan mutu yang bagus,” katanya.

Menurutnya, dengan adanya perhatian lebih dari pemerintah, diyakini dapat semakin meningkatkan kualitas dan standar pendidikan sekolah swasta untuk bisa bersaing dengan negeri. Hal ini juga demi menghilangkan stigma masyarakat yang kerap membeda-bedakan sekolah negeri dan swasta, dimana banyak orangtua yang menginginkan sekolah favorit bagi sang anak.

“Sehingga mereka yang selama ini menyempurnakan anak-anak yang awalnya tidak bisa sekolah di negeri, kemudian sekolah di swasta. Jadi perhatian pemerintah harus lebih diperhatikan, tidak hanya di negeri, tapi juga di swasta,” tandasnya. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *