KOTA BANDUNG (CM) – Dunia pers memiliki peranan yang penting dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Selain membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19, pers diharapkan bisa menjadi garda terdepan untuk memerangi radikalisme dan informasi hoaks.
Hal tersebut diakui oleh Ketua Komisi I DPRD Jabar, Bedi Budiman, yang mengatakan dunia penyiaran terutama media online, memiliki ruang lingkup sangat luas dan cepat dalam menyampaikan sosialisasi kebijakan pemerintah dan nilai-nilainya, Sabtu (03/04/2021).
Bedi berharap, pada momentum Peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-88 Tahun 2021 Jabar, lembaga penyiaran bisa lebih dewasa dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Bedi mendorong semua pihak, termasuk lembaga penyiaran di Jawa Barat, untuk bersama-sama membantu membangkitkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
“Peran Lembaga Penyiaran dalam Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19 untuk mewujudkan Jawa Barat Juara Lahir Batin. Lembaga penyiaran secara gotong royong membantu membangkitkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19 di Jawa Barat,” ucapnya.
“Lembaga penyiaran secara gotong royong membantu membangkitkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19 di Jawa Barat,” kata dia.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, lembaga penyiaran memiliki peran penting dalam sosialisasi dan edukasi, terutama soal penanganan pandemi COVID-19.
Pemprov Jabar saat ini menerapkan konsep pentahelix dengan menggandeng lima unsur, yakni akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media, dalam setiap proses dan kegiatan pembangunan.
Khusus lembaga penyiaran, Kang Emil mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar intens menjalin kerja sama dengan lembaga penyiaran untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas.
“Alhamdulillah lewat Diskominfo, kehumasan bisa bermitra luar biasa terkait vaksinasi, dan kerja sama lainnya ke seluruh media,” urainya. (red)
