News

DPD KNPI dan DPRD Kota Tasik Bahas Polemik RSUD dr.Soekardjo

173
×

DPD KNPI dan DPRD Kota Tasik Bahas Polemik RSUD dr.Soekardjo

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Menyikapi berbagai persoalan pembangunan gedung berlantai 3 Poliklinik Rumahsakit Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Pembangunan Poliklinik RSUD Dokter Soekardjo banyak mengundang perhatian masyarakat luas dari berbagai kalangan aktivis, ormas dan lainnya termasuk KNPI.

Pasalnya pembangunan Gedung Poliklinik RSUD Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya berlantai 3 itu banyak yang menilai carut marut. Menyikapi hal tersebut Pengurus DPD KNPI Kota Tasikmalaya dan DPRD Kota Tasikmalaya membahas polemik pembangunan poliklinik RSUD dr. Soekarjo.

Ketua DPD KNPI Kota Tasikmalaya, Opik Taupik Rahman menyebut, kondisi ini menjadi harapan semua pihak yang berkepentingan.

“Ini merupakan satu perkembangan yang positif bagi semua pihak mau duduk bersama, untuk mencari solusi tahapan perjalanan pembangunan poliklinik RSUD Dokter Soekardjo.”kata, Opik kepada saat Audensi di Ruang Rapat Pimpinan DPRD Rabu 23 Maret 2022.

Lanjut, Opik, diharapkan semua pihak yang terlibat bisa berbicara dari hati ke hati. Sebab, persoalan ini sejak awal sudah carut marut.

“Persoalan ini harus dicarikan solusi agar menjadi baik bagi semua pihak, hal ini tidak lagi menjadi saling menyalahkan satu sama lain, jadi jangan saling lempar-lemparan,”ujar, Opik.

Diungkapkan Direktur RSUD dr. Soekarjo Tasikmalaya, dr. Budi Trimadi berjanji akan melakukan penghitungan bersama seluruh pihak terkait progres dan volume pembangunan.

“Progres dan volume oembangunan terakhir yang sudah dilakukan pelaksana sampai dengan tanggal 26 Januari 2022.” kata Budi Tirmadi.

Bahas permasalahan ini akan ada pertemuan lebih lanjut, pihak PPK dengan pihak pelaksana, kemudian pihak manajemen konstruksi dari PT. Aloskita dan akan dihadirkan juga dari bantuan teknis dari PUPR dan Inspektorat untuk dilihat langsung kelapangan.

Adanya persoalan tersebut Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Muslim mengatakan, persoalan pembangunan poliklinik ini menjadi cambuk bagi seorang PPK.

“Dari pembangunan Poliklinik ini saya memandang, dari persoalan yang ada hanya terjadi miskomunikasi antara kedua belah pihak.” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *