News

Dorong Ekonomi Kreatif, Pemkot Tasik Akan Bangun Kampung Payung Geulis

315
×

Dorong Ekonomi Kreatif, Pemkot Tasik Akan Bangun Kampung Payung Geulis

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam waktu dekat ini berencana akan membangun Kampung Payung Geulis, tepatnya di Kampung Panyingkiran Jalan RE. Martadinata, Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang. Hal itu dalam mendorong dan mendongkrak sektor ekonomi industri kreatif Payung Geulis.

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Pemkot Tasikmalaya, Undang Herdiana, mengatakan saat ini pemerintah tengah menyusun strategi kebijakan yang bergerak di bidang penguatan ekonomi kreatif, salah satunya membangun kampung wisata payung geulis.

“Tujuan untuk menunjang dan mendorong sektor ekonomi kreatif kepariwisataan dan kebudayaan. Dasar penguatan untuk membangun kampung payung geulis itu. karena sudah menjadi ikon sekaligus lambang daerah Kota Tasikmalaya,” papar Undang ditemui cakrawalamedia di Bale Kota Tasikmalaya, Rabu (12/09/2018).

Menurutnya, jika dilihat dari sisi kacamata lain industri payung geulis di Kota Tasik telah memiliki perkembangan yang sangat baik. Oleh karena itu, lanjut dia, harus ada beberapa penguatan transfer of nolize terhadap generasi muda agar mengetahui tentang payung geulis yang memiliki kekuatan lokal di Kota Tasikmalaya.

Tak hanya itu, sambung Undang bahwa produksi payung geulis harus ada regenerasi baru sehingga ke depan produk unggulan tersebut bisa tumbuh dan berkembang tidak hanya di daerah tapi melanglang buana. “Untuk mendorong semua itu tentunya diperlukan inovasi teknologi baru sebagai penyokong perkembangan payung geulis,” terang Undang.

Dia memaparkan, payung geulis punya makna yang sangat luar biasa selain menjadi alat pelindung diri, salah satunya menjadi bagian dari unsur seni yang sekarang instalasinya sudah menyebar ke mana-mana. Tinggal upaya untuk mengembangkan yang dikemas secara ekonomis sehingga memiliki nilai ekonomi dan model yang berbeda tanpa harus merubah khas tersendiri.

“Inovasi kreatif  payung geulis juga dapat diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi yang saat ini sudah menjadi jati diri dan kebanggaan masyarakat Kota Tasikmalaya,” ujarnya.

Undang menambahkan, adanya kampung payung geulis tak hanya dapat merubah khazana Kota Tasikmalaya, tetapi dapat dijadikan ajang promosi sehingga dapat mempermudah ketika ada yang ingin berkunjung. Undang mengakui selama ini belum meliliki tempat yang resepentatif untuk dijadikan pusat belanja ekonomi industri kreatif seperti halnya galeri atau pusat pembelanjaan yang terintegrasi.

“Ke depan kita rencanakan, tak hanya kampung payung geulis saja tapi berbagai produk mulai payung, geulis, bordir, anyaman mendong, kelom geulis dan sektor lainnya sehingga nanti dapat menjadi destinasi wisata belanja,” tegas dia.

Menurutnya, guna mendorong dan membangun pusat pengembangan wisata kampung payung geulis sebagai pusat industri kreatif di daerah Panyingkiran diperlukan keterlibatan semua komponen baik dari pihak akademisi agar kajiannya bisa lebih tepat. Kemudian asosiasi bisnisme seperti kadin, komunitas, PHRI, badan promosi pariwisata, travel agen dan dinas lainnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *