News

Do’akan Korban Gempa Palu, Pemkot Cimahi Gelar Istighosah

196
×

Do’akan Korban Gempa Palu, Pemkot Cimahi Gelar Istighosah

Sebarkan artikel ini

KOTA CIMAHI (CM) – Banyaknya musibah beruntun yang menimpa Negeri ini nampaknya adalah cara Tuhan untuk mengingatkan makhluknya, bahwa segala sesuatu yang ada di dunia hanyalah sementara. Ketua MUI Kota Cimahi turut menyampaikan tausiyah pada agenda istighosah yang digelar Pemkot Cimahi di Masjid Besar Baiturrohman, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa, (16/10/2018)

Disela-sela tausiyahnya, Ketua MUI Kota Cimahi menyampaikan bahwa penyakit yang sering menimpa manusia adalah penyakit lupa, maka hal itu harus menghilangkannya. Menurutnya, lupa adalah penyakit manusia, manusia tidak bisa luput dari lima hal, yakni tentang ketuhanan, jangan sampai melupakan Allah.

Kemudian, tentang kelahiran, manusia jangan sampai memutuskan tali silaturahim. Tentang kenyataan, banyak manusia yang lupa pada kenyataan sehingga banyak manusia yang terbuai akan hoax. Tentang kematian, jangan lupa pada kematian. Lalu, tentang akibat, Siapa yang menanam maka akan menuainya.

Agenda istighosah yang digelar Pemkot Cimahi dihadiri oleh berbagai macam elemen masyarakat. Pada agenda tersebut, Wali Kota, Ajay, menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap bencana yang berturut-turut menimpa Negara Indonesia.

Dalam pidatonya, Ajay mengatakan bahwa istighosah menjadi sarana penyampaian do’a, khususnya untuk para korban bencana Palu dan umumnya untuk kemaslahatan bangsa Indonesia. Silaturahim kebersamaan serta mempererat ukhuwah islamiah, serta dapat dijauhkan dari berbagai musibah.

“Sebagai sesama warga Negara Indonesia, kita wajib mendo’akan saudara kita. Sebagai wujud kepedulian terhadap musibah, selain menggelar istighosah Pemkot Cimahi turut pula menggelar penggalangan dana,” tuturnya.

Dia juga berpesan untuk keamanan pesta demokrasi yang akan berlangsung tahun 2019 mendatang. “Beberapa bulan lagi, pesta demokrasi akan digelar maka diharapkan situasi tetap aman dan tertib. Dan kita sebagai warga negara juga tetap harus menjaga toleransi terhadap keberagaman,” pungkasnya. (Intan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *