News

Doa dan Airmata Santri Qoshrul Muhajirin Untuk Muslim Rohingnya

221
×

Doa dan Airmata Santri Qoshrul Muhajirin Untuk Muslim Rohingnya

Sebarkan artikel ini
Peduli kaum muslimin di Rohingnya sejumlah santri dan siswa di pontren Qoshrul Muhajirin di singaparna Tasikmalaya , mengelar doa dan sholat ghaib bersama. ( dzm foto )

TASIKMALAYA ( CAMEON ) – Ratusan santri dan siswa pondok pesantren Qashrul Muhajirin Singaparna Tasikmalaya, Senin ( 04/09) mengelar solidaritas untuk sodara muslim di Myanmar tepatnya di Rohingnya.

Tak hanya mengelar visual berupa video pembantaian muslim myanmar, para santri inipun mendengarkan tauziah dari sejumlah ustad yang menerangkan tentang kejadian yang sebenarnya di Rohingnya dan melaksanakan sholat ghaib.

Aksi solidaritas ini adalah sebagai bentuk dari kepedulian dan rasa ukhuwah dengan saudara seiman mereka yang sedang mengalami krisis kemanusiaan di tanah Burma.

tak sedikit dari mereka yang menitikan air mata saat melihat tayangan saudara mereka, Darin Rahma misalnya siswa kelas 5 ini tak henti menitikan airmatanya saat melihat aksi biadab tentara myanmar dan militan budhi melakukan pembunuhan masal ini.

” Saya tak bisa bicara apa apa lagi pak, saya hanya berfikir bagimana kalau itu menimpa saya dan keluarga saya ” ujarnya sambil menyeka airmatanya.

” Kami hanya berharap pertolongan Allah segera datang dan aksi PBB segera membantu para pengungsi ” tambah rekannya.

Sementara itu ustad Cecep Abdul Aziz yang merupakan Kepala Sekolah dari Pontren Qooshrul Muhajirin menegaskan bahwa tragedi kemanusiaan di Rohingnya membuat rasa solidaritas sesama muslim dimanapun menjadi terpangil.

” Kami mengajak anak anak untuk peduli dan bisa merasakan penderitaan mereka dan mendoakan mereka agar tetap sabar dalam menghadapi ujian dari Allah SWT, selain itu kami juga berharap agar Dubes Myanmar diusir dari Indonesia ” terangnya.

Pengasuh dan pendiiri pontren dan sekolah IT Qoshrul Muhajirin sendiri KH zamzam Imadudin lebih menekankan langkah kongkrit pemerintah dalam membantu umat islam rohingnya di perbatasan.

” Jangan hanya mengecam dan mengutuk tapi presiden harus memiliki langkah kongkrit untuk para pengungsi mereka butuh makanan dan obat obatan harusnya presiden peka dengan itu semua ” tegas Ustad Zamzam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *