BANDUNG BARAT (CM) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan kebijakan larangan pelajar membawa kendaraan bermotor ke sekolah mulai diterapkan secara menyeluruh di wilayahnya.
Kebijakan ini merujuk pada Surat Edaran (SE) No. 43/PK.03.04/KESRA yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang melarang peserta didik tanpa Surat Izin Mengemudi (SIM) mengendarai sepeda motor ke sekolah.
Sekretaris Disdik KBB, Rustiyana, mengungkapkan bahwa penerapan kebijakan ini sudah berjalan efektif, khususnya di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Alhamdulillah sudah berjalan dengan baik. Para siswa sebagian besar tidak lagi menggunakan kendaraan ke sekolah,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (6/5/2025).
Rustiyana menjelaskan, kini banyak siswa yang memilih datang ke sekolah dengan diantar oleh orang tua atau menggunakan transportasi umum. Sementara untuk siswa yang tinggal dekat dari sekolah, mereka mulai terbiasa berjalan kaki bersama-sama dengan teman sebayanya.
“Kalau jaraknya dekat dari rumah ke sekolah, sekarang sudah mulai berjalan kaki secara bersama-sama. Ini jadi kebiasaan baru yang positif,” tambahnya.
Ia menambahkan bahwa sebagian besar orang tua menyambut baik kebijakan ini karena dinilai lebih aman bagi anak-anak mereka.
“Responnya baik karena ini untuk kebaikan dan keselamatan siswa juga,” tuturnya.
Salah seorang orang tua siswa SMP di wilayah Ngamprah, Sudrajat (40), mendukung penuh kebijakan ini. Ia kini rutin mengantar anaknya ke sekolah yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumah.
“Saya mengantarkan sendiri anak ke sekolah. Sekalian olahraga juga kalau harus jalan kaki,” ujarnya sambil tersenyum.
Sudrajat bahkan merasa nostalgia melihat suasana jalan yang kembali dipenuhi siswa berjalan kaki menuju sekolah.
“Seperti tahun 90-an, jalanan ramai oleh siswa yang jalan kaki ke sekolah. Jadi ingat masa lalu,” katanya mengenang.
Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara serta menanamkan kedisiplinan dan kebiasaan hidup sehat sejak dini di kalangan pelajar.





