News

Dirjen Pendis Kemenag Beri Arahan untuk Peningkatan Kualitas UIN Bandung

192
×

Dirjen Pendis Kemenag Beri Arahan untuk Peningkatan Kualitas UIN Bandung

Sebarkan artikel ini

KOTA BANDUNG (CM) – Peningkatan kualitas sebagai sasaran utama pendidikan tinggi Indonesia. Ini menjadi perhatian serius Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung.

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA., Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama Republik Indonesia memberikan arahan-arahan strategis untuk UIN Bandung.

“UIN Bandung menjadi pendidikan tinggi papan atas di PTKI (Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam-red). Kita berharap UIN Bandung jadi perguruan tinggi 10 besar Indonesia 5 sampai 10 tahun ke depan,” paparnya. saat kunjungan di kampus 2 UIN Bandung, Jl. Cimencrang, Bandung pada Jumat (06/12/2019).

Menurutnya, UIN Bandung kini tengah mengembangkan berbagai sarana yang diarahkan untuk untuk meningkatkan kualitas. “Suatu saat saya akan mengundang pak Rektor dan juga tim untuk melihat bersama sebenanya UIN bandung ini visinya apa, 5 tahun ke depan mau ke mana UIN Bandung itu, apa rencana-rencana startegisnya, visinya mau ke mana, lalu misinya seperti apa, program-program konkrit yang bisa dilaksanakan dalam jangka 5 tahun ke depan itu apa, transformasi apa yang akan terjadi dalam 5 tahun ke depan,” ungkap ia.

“UIN Bandung kita proyeksi untuk menjadi salah satu PTKIN yang bisa masuk 10 besar Indonesia. Untuk sarpras (Sarana dan prasarana) hanya instrumen saja, tentu soft-nya yang tidak kalah penting, program-programnya, khususnya terkait dengan penelitian, yang terkait dengan akademik, sejauh mana itu dapat ditunjukkan lewat pembangunan yang ada,” lanjut Dirjen Pendis.

Ia menambahkan, penelitian mesti menjadi tonggak peningkatan kualitas pendidikan tinggi. “Saya ingin lihat misalnya, kita ingin tahu di UIN Bandung ini dalam hal penelitian kira-kira produksi keilmuan yang akan lahir dalam 5 tahun ke depan seperti apa, kira-kira dalam diskursus akademik global UIN Bandung itu bagaimana kontribusinya, posisinya di mana dan sejauh mana bisa menjadi lembaga yang berkontribusi dalam produksi ilmu pengetahuan global. Itu bisa kita lihat dari produksi-produksi ilmu lewat penelitian dan seterusnya,” tegasnya.

“Jadi mesti ada grand design yang harus kita plot bersama untuk kita lihat sejauh mana bisa dicapai secara realistis, tentu kita juga tidak berharap ada perencanaan yang terlalu utopis tetapi bagaimana perencanaan itu dapat berjalan realistis. Bukan suatu ambisius belaka, tapi bisa dilaksanakan dengan langkah-langkah pasti dengan langkah-langkah konkrit yang kira-kira bisa kita capai dalam 5 tahun ke depan,” sambungnya lagi..

Ia menyebut, UIN Bandung sudah saatnya memikirkan kontribusi untuk Indonesia. “Saya kira kampus seperti UIN Bandung ini tentu bisa menjadi salah satu institusi atau lembaga yang bisa berkontribusi fundamental dalam menciptakan sebuah sumber daya manusia yang unggul. Sekali lagi saya sampaikan pesan agar kita berpikir secara kolektif, konsen terhadap kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi di UIN Bandung ini dengan langkah-langkah terukur langkah terencana dan strategi untuk mewujudkannya tentu sangat penting sekali. Jadi mari kita bersama-sama untuk mewujudkan perguruan tinggi yang berlkualitas  di masa yang akan datang”, tandasnya.

Secara kebetulan, Rektor UIN Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., sedang tidak berada di tempat karena sedang mengadakan rapat di Jakarta sehubungan tugas sebagai Ketua SPAN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional) PTKIN (Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Negeri), sehianagga Dirjen Pendis meminta pihak kampus untuk mempersiapkan trencana-rencana tersebut. “Kira-kira untuk menjadikan UIN Bandung ini masuk perguruan tinggi 1000 besar dunia dulu 5 tahun ke depan, dan 500 besar dunia 10 tahun kedepan itu mungkin yang realistis,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor II UIN Bandung, Dr. Tedi Priatna, M.Ag., menyambut kunjungan Dirjen Pendis Kementerian Agama RI. “Kami memohon kiranya Bapak Dirjen berkenan dapat memberikan arahan untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan UIN Bandung”, pungkas Dr. Tedi Priatna, M.Ag. didampingi Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., Wakil Rektor I, Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag., Wakil Rektor III, dan Dr. H. Ahmad Luthfi, MM., Kepala Biro AUPK UIN Bandung.

Hadir pada agenda ini para pejabat UIN Bandung mencakup para Dekan diantaranya Prof. Dr. Hj. Aan Hasanah, M.Ed., Dr. Hasniah Aliah, M.Si., Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Ketua LP2M Dr. Husnul Qodim, M.Ag., dan udangan lainnya. Agenda ini menjadi komitment peningkatan kualitas pendidikan tinggi untuk diteruskan kepada seluruh sivitas UIN Bandung. (Intan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *