TASIKMALAYA (CM) – Ijal (25), seorang pedagang aneka petasan kaki lima di Pasar Induk Cikurubuk mangaku syok dan kaget ketika lapaknya didatangi tim Sabraha Polresta Tasikmalaya.
Ia tak menyangka usahanya yang dijalankan selama tahunan tersebut kena razia polisi. Menurutnya, pada tahun sebelumnya, usahanya itu tidak pernah di razia polisi.
“Hanya didata saja tahun kemaren mah. Sekarang barang dagangan saya di bawa, ada 50 paks mercon jenis korek api,” ungkapnya kepada media di lokasi.
Ditanya izin berjualan petasan, Ia mengakui, dirinya tidak punya dan tidak tahu kalau jualan petasan tersebut harus ada izinnya.
“Ini kan usaha turun temurun sejak saya kecil saya selalu ikut sama ayah saya jualan ini, walaupun jualannya musiman. Karena jualan petasan ini dilakukan menjelang bulan puasa. Saya tidak tahu kalau usaha ini harus ada izinnya,” tambahnya.
Dengan kejadian tersebut, ia berharap dirinya tidak terjerat hukum karena menjual petasan tanpa izin. “Ya tadi saya disuruh datang besok Senin ke Mapolres, tidak tahu akan disuruh apa. Mudah-mudahan tidak diapa-apain,” harapnya.
Sementara tim Sabhara yang melakukan tugas raziaan tersebut membenarkan bahwa ada razia petasan di area tersebut. “Ada dua-tiga lapak yang dirazia, ini jenis petasan korek api. Ya kita suruh pedagangnya besok Senin menghadap ke kantor,” ungkap salah satu anggota yang melakukan raziaan tersebut. (Sp)
