KOTA TASIKMALAYA (CM) – Di tengah mewabahnya Virus Corona atau Covid-19, Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengoptimalkan pelayanan Public Safety Center (PSC) 119 Sicetar sebagai solusi mengurangi angka kematian melalui Sistem Penenggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT).
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih mengatakan, SPGDT merupakan mekanisme pelayanan korban atau pasien gawat darurat yang terintegrasi, berbasis Call Center dengan menggunakan kode akses telekomunikasi 119.
“PSC merupakan layanan cepat tanggap darurat kesehatan yang dibentuk tahun 2016 lalu ini dikerjasamakan dengan Kementerian Perhubungan untuk membantu penangan kesehatan terhadap masyarakat, berhubungan dengan kecelakaan dan situasi kritis lainnya, termasuk dalam penanganan kegwat daruratan pasien Covid-19,” jelasnya, Senin (30/03/2020).
Ia menyebut, sekarang ini merupakan ujung tombak respon cepat pelayanan tak hanya meliputi penanganan kecelakaan lalu lintas, kebidanan, keracunan terlebih dan beresiko tinggi dalam penanganan pasien Virus Corona yang saat ini sedang mewabah dan mengancam keselamatan petugas.
“Keberadaan pelayanan PSC 119 Sicetar saat ini sangat optimal. Kalau bukan PSC siapa lagi yang menjemput, mengangkat pasien covid-19. Mereka pada hebat bekerja 24 jam, tanpa mereka gak ada yang mau angkut dan mengangkat pasien Covid-19 semua pada takut,” ujarnya.
Meski di tengah keterbatasan tenaga medis yang hanya berjumlah 22 orang, lanjut ia, petugas terdiri dari perawat, dokter, bidan dan operator, PSC 119 dalam penangananya tetap optimal dan dimaksimalkan.
“Setiap masyarakat yang membutuhkan layanan dalam keadaan darurat bisa langsung menekan kontak 119 yang telah dipusatkan di Kantor Dinas Kesehatan. Setelah dihubungi diterima langsung oleh petugas kemudian petugas langsung mengirimkan Ambulance untuk membawa pasien ke Rumah Sakit terdekat yang telah dihubungi oleh petugas, sesuai dengan kasus yang telah terjadi ,” pungkasnya. (Edi Mulyana)