News

Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Tasik Periksa Kesehatan Hewan Kurban

190
×

Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Tasik Periksa Kesehatan Hewan Kurban

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Menjelang hari raya Idul Adha 1439 Hijriyah, Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kota Tasikmalaya memastikan kesehatan hewan kurban aman atau layak untuk disembelih.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Deddy Supriadi Bizkat saat melakukan pemeriksaan di beberapa perusahaan salah satunya di PT Lintas Nusa Parakan Honje Kecamatan Indihiang dan penjual sapi musiman di Kelurahan Sukarindik Kecamatan Bungursari, Jalan Letnan Harun samping Polres Tasikmalaya Kota, Kamis (09/08/2018).

Menurutnya, hasil pemeriksaan mulai dari suhu, fisik, bobot, mata, kaki, kulit,, telinga, gigi dan seluruh postur tubuh sapi dipastikan seratus layak untuk disembelih.

“Ada beberapa kriteria hewan kurban yang tidak boleh disembelih, selain ada penyakitnya, kaki tidak boleh patah dan cacat, mata tidak buta atau sakit, lecet, berdarah dan lainnya,” papar ia.

Deddy menambahkan, kalau melihat kebutuhan hewan kurban pada Idul Adha tahun ini ada peningkatan. Sebagai tolak ukurpihaknya melihat dari data tahun sebelumnya sebanyak 6 ribu ekor. Sedangkan, untuk tahun sekarang belum diketahui secara pasti. “Kita berharap bisa meningkat melebihi tahun lalu. Kita targetkan mencapai 9 ribu ekor dari keseluruhan hewan kurban,” ujar Deddy.

Sementara, dikatakan Uus, selaku Pengelola PT Lintas Nusa bahwa nilai jual pada Idul Adha tahun ini meningkat sekitar 30 persen jika dibanding tahun sebelumnya. “Sejak awal bulan ini kita sudah menjual sekitar 60 persen dari total 250 ekor sapi yang kami sediakan,” ungkapnya.

Menurut ia, ada dua jenis sapi yang dijual yakni lokal dan Australia. Harganya, untuk lokal Rp. 56 ribu per Kg, sedangkan yang Australia Rp. 46-47 ribu per Kg. Bobotnya dari mulai yang terendah 223 sampai 225 per Kg.

Uus mengaku, guna memenuhi kebutuhan sapi Idul Adha sekarang ini tidak terlalu sulit, karena bisa dipasok dari Jawa Timur, Jawa Tengah, salah satunya Probolinggo. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *