CIMAHI (CAMEON)– Dinas Kesehatan Kota Cimahi melakukan sejumlah program untuk terus menekan penularan penyakit TBC. Salah satunya dengan program gebrak tipi.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Pratiwi, program tersebut semacan kegiatan jemput bola ke lapangan. Dinas Kesehatan mengetuk rumah setiap warga. Terutama kepada warga yang sakit.
“Indikasi dari penyakit TBC adalah ketika warga batuk selama dua minggu. Sehingga perlu diwaspadai jika warga sakit batuk lebih dari dua minggu,” kata Pratiwi kepada CAMEON di kantornya, Jumat (19/5/2017).
Diakui olehnya dengan padatnya penduduk Kota Cimahi ini, dapat menularkan dengan mudah penyakit TBC. Sebagai catatan, seorang yang terkena TBC mampu menularkan kepada 10-15 orang.
Bahkan sebagai catatan, ada sebanyak 10-15 persen tertular penyakit TBC. Jumlah tersebut termasuk cukup tinggi. Perlu diwaspadai lingkungan yang kurang sehat dapat menularkannya dengan cepat.
Seperti tidak adanya ruang pentilasi udara dan lain sebagainya. Sedangkan salah satu anggota pansus delapa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi, Kania Indah Pratiwi mengungkapkan kekhawatirannya.
“Ini jelas sangat mengkhawatirkan, oleh karena itu pembahasan Perda ini kita harapkan selesai sesuai target,” katanya.
Penyebaran virus mematikan ini, kata Kania, ada beberapa faktor penyebabnya. Di antaranya perilaku hidup tidak sehat, pergaulan bebas, dan narkoba. Hal ini merupakan wabah yang menakutkan.
Untuk itu harus segera dicegah dan ditanggulangi agar tidak dengan mudah menyebar di masyarakat. Pihaknya berharap, dengan adanya Perda Pencegahan dan Penanggulangan TBC ini, Pemkot Cimahi bisa menanggulanginya.
“Begitu juga dengan peran serta masyarakat dalam penanggulangan dan pencegahan penyakit tersebut makin serius dan optimal,” pungkasnya. (Putri)
