KOTA TASIK (CMEDIA) – Dalam upaya memerangi bullying atau perundungan di lingkungan pendidikan, Universitas Siliwangi mengambil langkah konkret dengan meluncurkan kampanye anti-bullying.
Langkah ini diambil dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari perilaku perundungan, sehingga memastikan masa depan bangsa diisi oleh individu yang sehat mental dan berjiwa teguh.
Wakil Rektor Dr. Gumilar Mulya, MPd, menegaskan bahwa keberadaan Universitas Siliwangi (Unsil) selama 46 tahun, termasuk 10 tahun sebagai perguruan tinggi negeri, telah menjadi bagian integral dari masyarakat.
Salah satu upaya untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan masyarakat adalah dengan mengubah tembok pembatas menjadi wadah kreativitas bagi masyarakat.
“Dalam ranah pendidikan, terdapat tiga masalah yang harus diatasi, yakni bullying, seks bebas, dan intoleransi. Lomba mural ini merupakan langkah kampanye untuk menekan kasus bullying,” ujarnya saat diwawancara, Rabu, 08 Mei 2024.
Menurut Gumilar, kegiatan ini bertujuan setidaknya untuk meminimalisir kejahatan-kejahatan yang terjadi di dunia pendidikan, dengan harapan pesan-pesan yang disampaikan oleh para peserta lomba dapat menjadi pengingat bagi semua pihak.
“Perlu diingat bahwa bullying, seks bebas, dan intoleransi harus dihilangkan dari lingkungan pendidikan,” tambahnya.
Koordinator Acara Dies Natalis Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Dedi Hartadi, S.Kom, menjelaskan bahwa lomba mural sepanjang 32 meter ini menjadi salah satu rangkaian acara dalam perayaan Dies Natalis Unsil yang ke-46.
“Lomba ini melibatkan seniman mural dari Tasikmalaya, Kerawang, dan Bekasi,” ujarnya.
Selain mural, katanya, ada juga kegiatan lain, seperti jalan sehat di kampus II Mugarsari, Kota Tasikmalaya. Juga, lomba nyanyi, lomba penulisan opini, dan lomba video profil program studi.
Menurutnya, Program ini menjadi ekspresi nyata dari komitmen Universitas Siliwangi untuk menghapuskan bullying dari kampus.
“Semoga langkah ini dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam memberantas perilaku bullying di lingkungan belajar,” harapnya.