BANDUNG BARAT (CM) – Harianto (25) Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kecelakaan di depan gerbang masuk komplek perkantoran KBB pada Senin (18/02/2019) pagi.
Kejadian tersebut diduga korban terburu – buru untuk mengikuti apel pagi yang rutin digelar Pemda KBB setiap senin pagi.
Harianto terlibat kecelakaan dengan pengendara ojek yang hendak membawa siswi yang mau Praktek Kerja Lapangan (PKL). Para korban mengalami pendarahan serius di kepala dan langsung dilarikan ke RS Kawaluyaan Kota Baru Parahyangan.

Menurut Krisna, anggota wasdal yang sedang berjaga di lokasi kejadian mengatakan, sebelumnya dia mendengar dentuman keras, ketika dirinya melihat ternyata ada kecelakaan yang melibatkan ASN.
“Kebetulan saya lagi jaga, saat itu ada dentuman keras dan pas di cek ada yang kecelakaan. Para korban terlihat sudah bergeletak di aspal dan berlumuran darah,” ujar Krisna.
Kejadiannya saat itu kata krisna, merupakan pengendara ojek yang melaju dari arah lapangan plaza upacara yang membawa siswi PKL dan herianto yang melaju dari arah bawah langsung bertabrakan.
Seperti yang diketahui, Pemerintah KBB memperketat soal absensi untuk meningkatkan kinerja para ASN. Diberlakukan masuk kerja pukul 07.00 dan pulang pukul 16.00 tersebut merupakan kebijakan dari Bupati yang menerapkan sistem finger print untuk seluruh ASN.
Sistem tersebut diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan kerja para ASN untuk datang dan pulang tepat waktu. Jika satu kali tidak melakukan finger print, maka pegawai tersebut akan dikenakan potongan TPP sebesar 4 persen. (Agus)







