KOTA TASIKMALAYA (CM) – Diduga ada teroris Detasmen Khusus (Densus) 88 didampingi Polres Tasikmalaya Kota dan anggota TNI pada pukul 9:30 WIB menggeledah Gardu Induk PT PLN Persero Tasikmalaya, Jalan Sambong Jaya No 11 Kampung Sambong Tengah RT 1/1 Kelurahan Sambong Pari Kecamatan Mangkubumi, Senin (21/10/2019).
Menurut keterangan petugas keamanan (Security) Gardu Listrik PT PLN Persero, Isep Ramdan, mengatakan, terduga teroris diketahui bernama (W). Ia merupakan pekerja baru di bidang operator Gardu PLN.
“Dia pekerja baru di bidang operator PLN, tinggal di mes PLN, jarang bergaul, perilakunya agak mencurigakan, namun tidak tertutup orangnya biasa, kalau hari libur dia suka pulang ke Cirebon,” ujar Isep kepada media.
Sementara, Eni Rohayati, pemilik warung di depan Gardu Listrik PLN, mengatakan bahwa ia tidak kenal keseharian dengan orang yang di duga teroris itu.
“Meski setiap hari ada di sini, tapi karyawan yang satu ini belum kenal, gak pernah jajan. Tiba tiba sekarang di geledah oleh Densus, saya sangat kaget pas pulang dari pasar banyak petugas,” ujar Eni.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, mengatakan, dari tempat penggeledahan Gardu Listrik, sejumlah barang bukti telah berhasil diamankan.
“Barang bukti yang diamankan di antaranya 1 buah busur panah, 2 buah anak panah plus targetnya, 1 buah buku berjudul Abu Bakar Basyr, 2 buah buku catatan, 3 buah pensil, 2 buah pisau tajam, 3 buah kecamata, 1 buah senjata angin merek canon plus pelurunya, 1 buah teregos kain warna hitam,” jelas Anom.
Menurutnya, penggeledahan yang dilakukan oleh Densus 88 itu, Polres Tasikmalaya Kota hanya membantu menangkap inisial (W).
Itu berawal dari pengembangan kasus penangkapan teroris yang dilakukan oleh Densus 88 di Cirebon.
“Hari ini, kita sebatas membantu Densus untuk melaksanakan penggeledahan, itu saja,” pungkasnya. (Edi Mulyana)