KOTA TASIKMALAYA (CM) – Punggutan liar (Pungli) diduga terjadi di SMAN 4 Kota Tasikmalaya. Hal itu dikeluhkan salah satu orangtua murid berinisial (S). Anaknya yang sedang mengukir pendidikan di bangku sekolah tersebut rutin dipunggut Rp. 50 ribu per bulan untuk biaya DSPB.
“Untuk kelas Xl SMAN 4 itu ada biaya pungutan 50 ribu rupiah per bulan, target total per tahun sebesar 6 ratus ribu rupiah. Apa istilah DSPB itu kami sebetulnya belum tahu, karena sebelumnya tidak ada penjelasan rapat koordinasi atau undangan orangtua untuk melakukan musyawarah dalam merumuskan punggutan itu,” papar S kepada cakrawalamedia, Senin (03/09/2018) malam.
Menurutnya, sebelumnya pemerintah sudah melarang adanya pungutan di sekolah. Pedahal, katanya sewaktu masuk dari awal pedaftaran sudah bayar sebesar Rp 4 juta per tahun
S juga mempertanyakan uang kas siswa Rp 2.000 yang dipunggut setiap minggunya.”Untuk apa?. Jika satu kelas jumlah murid ada 34 dikali Rp 2.000 sudah berapa?. Sedangkan semuanya ada 40 kelas dan itu satu bulan. Ini pungutan liar di luar yang sudah dimusyawarahkan,” tegasnya. (Edi Mulyana)
