News

Deteksi Dini Penyakit Kusta, Dinkes Kota Cimahi Gelar Seminar Bagi Kader Kesehatan

419
×

Deteksi Dini Penyakit Kusta, Dinkes Kota Cimahi Gelar Seminar Bagi Kader Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Deteksi Dini Penyakit Kusta, Dinkes Kota Cimahi Gelar Seminar Bagi Kader Kesehatan

CIMAHI, (CAMEON) – Untuk meningkatkan pemahaman mengenai penyakit kusta, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kesehatan menggelar Seminar Kusta dan Frambusia di Gedung Aula Pussen Arhanud, jln. Sriwijaya, Cimahi, Kamis (24/11/2016).

Seminar tersebut diikuti oleh 500 kader kesehatan se-Kota Cimahi. Hadir juga Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Jawa Barat, dr. Yuzar sebagai pemateri serta Asisten Pemerintahan Kota Cimahi, Maria Fitriana yang membuka seminar tersebut.

Dikatakan Maria, penyakit kusta/lepra merupakan salah satu penyakit menular yang sifatnya kronik dan dapat menimbulkan masalah yang sangat kompleks.

“Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis, tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional,” kata Pipit, panggilan akrab Maria saat ditemui usai membuka kegiatan Seminar Kusta dan Frambusia bagi Kader Kesehatan Kota Cimahi, Kamis (24/11/2016).

Menurut Pipit, penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti oleh masyarakat, keluarga termasuk sebagian petugas kesehatan. Hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan, kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan cacat yang ditimbulkan.

Dengan demikian, kata dia, mengingat kompleksnya masalah penyakit ini, maka diperlukan program penanggungulangan secara terpadu dan menyeluruh dalam hal pemberantasan, rehabilitasi medis, rehabilitasi sosial ekonomi dan pemasyarakatan dari bekas penderita kusta.

“Karena sebagian besar penderita kusta adalah dari golongan ekonomi lemah,” kata Pipit.

Mengenai kasus penderita kusta sendiri, beber dia, di Jawa barat selama tahun 2015 telah ditemukan kasus baru sebanyak 2.026 atau naik 7,94% dibandingkan tahun-tahun sebelumnyam.

Khusus di Kota Cimahi, terang Pipit, pada tahun 2015 penemuan kasus baru penyakit kusta hanya 0,09% atau satu orang. Namun, di tahun 2016 ini, angka bertambah menjadi 0,84% atau sebanyak empat anak.

BACA : Aspem Kota Cimahi Tak Ingin Kasus Kusta Seperti Fenomena Gunung Es

“Ada peningkatan penemuan kasus sehingga perlu adanya penyebarluasan informasi untuk deteksi dini kasus kusta menuju eliminasi kusta tahun 2017 di semua Kabupaten/Kota,” ujar dia. (Rizki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *