KOTA TASIKMALAYA (CM) – Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror Mabes Polri dan Polda Jawa Barat didampingi Polres Tasikmalaya Kota sejak Kamis (02/08/2018) hingga Jumat (03/08/2018) sore kembali melakukan penggeledahan ke 8 titik tersangka terduga Teroris.
Salah satunya rumah N (40) di Kampung Lewosari RT 05/08 Kelurahan Bantarsari Kecamatan Bungursari. Ahmad Furqon (58) salah satu warga setempat, menyebut bahwa rumah yang didiami oleh terduga teroris N beserta istri dan keempat anaknya.
“Rumah tersebut milik mertuanya, sudah ditinggali NA dan keluarganya sekitar 15 tahun,” papar Ahmad saat ditemui di tempat penggeledahan Jumat (03/08/2018) sore. N dikenal berprofesi tukang servis kompor keliling dan membuka bengkel di kawasan Dadaha.
Warga sekitar mengenalnya sebagai pria berperawakan ganteng namun pendiam, Tidak terlihat mencurigakan namun sudah beberapa bulan terakhir jarang mengikuti kegiatan warga. “Baik tapi jarang ngobrol paling menyapa, terakhir melihat minggu kemarin,” papar Ahmad.
Hasil pantauan cakrawalamedia, di rumah N tim Densus mengamankan sejumlah barang yang sudah dibungkus plastic berupa sejumlah dokumen. Usai menggeledah rumah N, Densus melanjutkan kembali penggeledahan sebuah rumah di Jalan Ir H Juanda, Kelurah Bantarsari, Kecamatan Bungursari.
Penggeledahan dilakukan sekitar 15 menit, tapi personil Densus tak menemukan barang yang dicari. Berikutnya rombongan melanjutkan penggeledahan di Kampung Sukawargi, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung.
Di lokasi tersebut tim Densus menggeledah tiga rumah yang jaraknya tidak terlalu berjauhan. Menurut warga, satu rumah yang digeledah merupakan milik AS, dan dua rumah lainnya rumah kontrakan yang didiami oleh HR dan AG.
Uus (48) warga setempat mengatakan ketiga orang yang rumahnya digeledah itu telah diamankan pada Jumat (03/08/2018) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. “Satu rumah milik AS yang memang orang sini, dua lainnya merupakan kontrakan yang didiami sudah dua bulan terakhir,” ungkap Uus pemilik kontrakan yang digeledah.
Dari hasil penggeledahan di tiga rumah tersebut, kepolisian mengamankan sejumlah barang yang disinyalir milik ketiga orang itu. Selanjutnya aparat pun kembali menggeledah lokasi lainnya, yakni sebuah rumah di Kampung Sambong Tengah RT 01 RW 01, Kelurahan Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi
Berdasarkan keterangan warga bernama Yuyum (48), rumah yang digeledah didiami oleh YN (36) beserta istrinya. “Baru dua tahun katanya dari Bandung, Di sini ikut kakak iparnya. Orangnya tinggi kurus dan jarang bersosialisasi paling melihat kalau kebertulan warung,” terang Yuyum.
Menurutnya, pria yang berprofesi tukang jualan gorengan di Pasar Cikurubuk itu telah diamankan di warung dekat rumahnya saat membeli rokok pada Kamis (02/08/2018) sekitar pukul 13.00 WIB. Dari kediaman YN, tim Densus hanya mengamankan satu buah baju yang telah terbungkus plastik.
Kemudian, tim Densus kembali melakukan penggeledahan di Jalan Cibaregbeg, Kampung Tugusirna RT 01 RW 06 Kecamatan Cihideung. Diungkapkan Ketua RT 01, Supriatna bahwa rumah yang digeledah merupakan rumah EY alias Kepoh.
Dia menuturkan pria yang akrab disapa Kepoh tersebut adalah orang yang baik dan sering bergaul dengan warga. “Bergaul biasa sama warga, kaget juga ada Densus 88. EY sehari-hari kerja sebagai buruh serabutan dan pernah jadi tukang becak juga pernah kerja di pabrik sendal,” terangnya. Dari kediaman EY aparat Nampak mengamankan sebilah golok.
Setelah selesai melakukan penggeledahan di kediaman EY, densus dan jajaran Polresta Tasikmalaya kembali melakukan penggeledahan sebuah rumah di Kampung Cilolohan, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang. Berdasarkan keterangan warga sekitar, Surono (60), rumah tersebut didiami oleh AR alias Away (25) dengan istrinya.
Away tumbuh besar di Tasikmalaya, namun semenjak lulus SMA bekerja di Bandung. “Kembali lagi sekitar tiga bulan lalu, profesinya pedagang sembako di Pasar Cikurubuk,” jelas Surono. Di kediaman Away, aparat tidak terlihat mengamankan benda.
Lalu, sekira pukul 17.10 WIB, Densus melanjutkan penggeledahan sebuah rumah di Kampung Cempakawarna, RT 05 RW 03 Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung. Lokasi terakhir tersebut merupakan kediaman DS. Di rumah itu Densus mengamankan sejumlah anak panah berwarna hitam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, penggeledahan dilakukan menyusul ditangkapnya 8 terduga teroris di beberapa tempat di Kota Tasikmalaya yang dilakukan Densus 88 Mabes Polri dari Kamis (02/08/2018) malam.
Kedelapan orang yang diciduk Densus 88 itu disinyalir merupakan jaringan sel Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Sebelumnya, Densus Mabes Polri dilaporkan telah menangkap 8 orang yang diduga teroris di sejumlah tempat di Kota Tasikmalaya. Terduga teroris yang diamankan Densus 88 di Kota Tasikmalaya di antaranya DS, EY, NA, AR alias Away, AS, HR, AG, dan YN.
Adapun nama inisial dan tempat tinggal terduga teroris
- (DS) jenis kelamin laki-laki alamat Cempakawarna RT 05/03 Kelurahan Cilembang Kecamatan Cihideung.
- Nama (EN) alias (KE) jenis kelamin laki-laki alamat Jalan Cibaregbeg kampung Tugusirna RT 01/06 Kelurahan Tugujaya Kecamatan Cihideung.
- Nama (N) jenis kelamin laki-laki alamat Kampung Lewosari RT 05/08 Kelurahan Bantarsari Kecamatan Bungursari.
- Nama (AN) alias (AW) alamat Kampung Cilolohan dekat Perum Indah Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang.
- Nama (AS) alamat Gg. Tiga Desa RT 01/06 dekat Bank BCA Cikurubuk Kelurahan Tugujaya Kecamatan Cihideung.
- Nama (HF) alamat Sukawargi tinggal di rumah kontrakan warna biru Jalan ABR Cikurubuk Kecamatan Mangkubumi.
- Nama (AA) panjangnya (SA) tempat tinggal dan lahir asal Tasikmalaya 20 Desember 1999 alamat Jalan ABR Cikurubuk RT 06 Sukawargi Tasikmalaya tinggal di sebuah kontrakan milik Pak Uus alamat KTP Gunung Koneng Kelurahan Cilembang Kota Tasikmalaya.
- Nama (Y) alamat Sambong Tengah RT 01/01 Kelurahan Sambong Pari Kecamatan Mangkubumi.
(Edi Mulyana)