KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Salah satu kelemahan UMKM Kota Tasikmalaya adalah sulitnya menembus pasar luar negeri. Oleh karena itu, gelaran Tasik Investment Expo dan Conference 2016 (TIEC) diharapkan terjalin kerja sama, baik berupa pembelian produk maupun penanaman investasi. Demikian disampaikan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, saat memberikan sambutannya di Hotel Santika, Jumat (07/10/2016).
Dalam acara tersebut hadir beberapa negara tetangga ASEAN, seperti Filipina, Singapura, Malaysia, dan beberapa negara di luar ASEAN.
Budi menyampaikan kepada seluruh delegasi dari Negara ASEAN dan Non ASEAN bahwa Kota Tasikmalaya merupakan salah satu kota yang keberadaannya di wilayah Provinsi Jabar sebagai wilayah otonomi baru. Berdasarkan UU No 10 Tahun 2001 Kota Tasikmalaya menjadi pengembangan wilayah Priangan Timur yang cukup strategis karena keberadannya pada poros lalu lintas bagian selatan Pulau Jawa.
Menurutnya, Kota Tasikmalaya sangat membutuhkan peran dunia swasta serta investor dalam dan luar negeri, dalam penyediaan sarana prasarana yang dibutuhkan masyarakat.
Dengan diselenggarakannya Tasik Investment Expo dan Conference ini, Budi berharap bisa membangun dan berkolaborasi dengan stakeholder negara tetangga dan negara sahabat untuk bertukar informasi dan peluang.
Sementara, Santi N Susanti (KADIN) Kota Tasikmalaya sekaligus Ketua Panitia merangkap sebagai jubir sejumlah negara yang hadir menyebutkan bahwa mereka datang ke Kota Tasikmalaya ingin meng-explore potensi-potensi yang ada di Kota Tasikmalaya. Mereka membawa misi untuk mengembangkan Pariwisata, Pendidikan, Industri Kreatif.
“Mereka ingin mencari teman untuk mengembangkan bisnisnya yang pada intinya untuk memajukan Kota Tasikmalaya,” ujarnya. cakrawalamedia.co.id (Edi Mulyana)
