News

Dendam, Kerap Disebut ” Bangsat Ayam ” Inilah Motif Pelaku Penganiayaan Bocah SD

376
×

Dendam, Kerap Disebut ” Bangsat Ayam ” Inilah Motif Pelaku Penganiayaan Bocah SD

Sebarkan artikel ini
Dendam, Kerap Disebut " Bangsat Hayam " Inilah Motif Pelaku Penganiayaan Bocah SD

TASIKMALAYA (CAMEON) – Usianya memang masih relatif muda, tapi aksi sadisnya dalam menghabisi nyawa korban terbilang lebih dari gila. Itulah Riz (15) warga Kampung Babakan Dalem Kelurahan Sukaasih, Purbaratu Cibeureum Kota Tasikmalaya, Jawa Barat berhasil di bekuk aparat Kepolisian dari Satreskrim Polres Kota Tasikmalaya tak jauh dari rumahnya.

Kepada penyidik, bocah putus sekolah ini mengaku nekat melakukan aksi biadabnya ini karena didorong rasa dendam kepada keluarga korban yang kerap menyebut dirinya maling ayam dan maling kelapa.

Saat melihat dua bocah siswi SD yang tak lain adalah keluarga yang selama ini melecehkan dirinya, setan pun merasuki dirinya, tidak banyak bicara golok yang dibawanya usai membelah air kelapa di pinggir sungai Ciloseh inipun dia hantamkan ke tubuh kedua korban. Bahkan sebelumnya, dia sempat memaksa salah seorang korbannya melakukan asusila, menyangka keduanya sudah tak bernyawa pelaku dengan santainya pulang ke rumahnya.

“Keuheul pak keluargana sok nyebat abdi bangsat hayam (benci pak keluargnya kerap nyebut saya bangsat ayam ),” aku pelaku.

Kasat Reskrim Polres Kota Tasikmalaya, AKP Bimo Moernanda mengatakan bahwa setelah mendalami kasus tersebut dan keterangan sejumlah saksi, hasilnya mengarah kepada si pelaku dan pihaknya langsung memerintahkan anggotanya untuk menangkap pelaku.

“Pelaku kami tangkap di sekitar rumahnya, dan dia mengaku telah melakukan pembunuhan itu,” jelasnya singkat.

Kini, kasus inipun meninggalkan duka yang dalam bagi kedua keluarga korban, terlebih ibunda Wnd (10) yang tengah mengandung ini merasa kehilangan anak kesayangannya, sesekali dia menangis dan menatap kosong, hanya bisikan nama sang anak saja yang dia sebut pelan.

“Keluarga mah meminta agar si pelaku dihukum seberat beratnya pak,” ujar sang kakek. ( Dzm )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *