KOTA TASIKMALAYA,(CAMEON) – Calon Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, menyesalkan jatah waktu yang pendek dalam debat publik pasangan calon yang digelar KPU Kota Tasikmalaya, di Hotel Santika, Rabu (11/1/2017).
“Jujur, kami belum puas debat publik ini. Soalnya masih banyak program ke depan yang harus kami sampaikan. Waktu lima menit kan tidak cukup, sementara yang kami sampaikan masalah kebijakan program lima tahun ke depan masih banyak,” tutur Budi.
Menurutnya, setiap calon memiliki visi-misi untuk lima tahun ke depan, dan itu harus dimengerti masyarakat. “Kalau visi-misinya disampaikan secara gamlang, kami yakin masyarakat akan mengerti,” tandasnya.
Disinggung soal “serangan” dari pasangan nomor urut 3, Budi menanggapinya santai. “Itu risiko petahana. Pasti bakal seperti itu, karena kami sudah bekerja, pasti bakal diserang titik kelemahan kami. Kalau mereka kan bukan pertahana, baru akan merencanakan program. Kalau kami sudah berbuat selama empat tahun, jadi wajar kalau dikoreksi oleh mereka. Pasti yang akan diserang negatifnya,” bebernya.
Menurutnya, hal itu lumrah terjadi di alam demokrasi. “Tapi kami telah membuktikan janji politik yang kami janjikan. Kami telah membuktikan kepada masyarakat. Seandainya masih ada yang kurang, itu kan manusiawi, pasti tidak akan ada yang sempura,” imbuh Budi. (Edi Mulyana)





