KOTA TASIKMALAYA (CM) – Berbagai jenis barang dan makanan siap saji hasil yang didapat dari penggalangan dana untuk membantu korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng), dilepas oleh Danlanud Wiriadinata Tasikmalaya, Letkol Pnb M. Pandu Adi Subrata, S.H., pada Minggu (07/10/2018).
Pelepasan didampingi Komandan Berigif Raider 13/1 Kostrad Kolonel Inf Khabib Mahpud, S.I.P, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan Ma’ruf, Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Nur Ahmad. Bantuan sebanyak 4 truk dengan total berat 50 ton.
Lebih jelasnya, Danlanud menyebutkan, jenis-jenis barang yang dikirim terdiri dari selimbut, makanan instan, pakaian baru dan bekas layak pakai, pembalut wanita, popok bayi, dan lainnya. Rencananya, bantuan akan dikirimkan melalui angkut darat ke Bandara Halim Perdana Kusumah, lalu kemudian dilanjutkan ke daerah tujuan dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI.
“Total bantuan sosial yang berhasil dikumpulkan selama 4 hari ini sebanyak 50 ton barang, uang tunai Rp.70 juta rupiah plus Rp 30 juta dari komunitas Motor Gede Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Tasikmalaya,” paparnya saat ditemui cakrawalamedia di komplek lapangan Bandara Wiriadinata Tasikmalaya.
Dia menyampaikan terimakasihnya kepada seluruh pihak yang telah peduli dan menyumbang untuk para korban bencana di Sulteng. Sementara, Ketua HDCI Tasikmalaya H. Uded Suganda didampingi H. Iman dan anggota lainnya, sangat mengapresiasi upaya penggalangan dana yang dilakukan TNI AU Lanud Wiriaditana.
“Alhamdulilah jajaran HDCI beserta pengurus telah menghimpun dana untuk bantuan Palu sebesar kurang lebih Rp. 30 juta. Bagi kami dan rekan HDCI menjadi kebanggaan, karena bisa berbagi kepada saudara kita yang saat ini sedang tertimpa musibah, artinya mereka sangat membutuhkan uluran tangan kita,” ungkapnya.
Terlebih, lanjut H. Uded, kegiatan sosial sudah menjadi program rutinitas HDCI. “Semoga bantuan yang disalurkan bisa bermanfaat, minimal mengurangi beban mereka atau para korban yang tertimpa musibah bencana alam,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
