KOTA TASIKMALAYA (CM) – Puluhan Ketua RT dan RW yang tergabung dalam Forum Silaturahmi RTRW (Forsil) mendatangi gedung DPRD Kota Tasikmalaya. Kedatangan mereka ke gedung wakil rakyat itu lantaran ingin beraudensi dan mempertanyakan terkait adanya pemotongan bantuan sosial serta masih banyak masyarakat yang belum dapat bansos. Kamis (10/09/2020).
Dalam agenda audensi tersebut, Forsil dengan anggota DPRD Kota Tasikmalaya juga dengan Dinsos Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pada audensi tersebut, Ketua FORSIL Dede Sukmajaya meminta, pemerintah harus betul-betul melaksanakan janjinya kepada warga masyarakat yang saat ini belum menerima bansos.
“Pemerintah juga diharapkan konsisten dalam pelaksanaan eksekusi bansos terhadap warga masyarakat sesuai dengan janji awal yaitu Rp.500.000 karna anggaran masih ada,” cetus Dede.
Menurut dia, Tanggung jawab dari RTRW ini dipertanyakan oleh warga masyarakat secara langsung, selama ini warga tidak ada yang bertanya langsung kepada Walikota, Dinas Sosial maupun Dinas yang lainnya.
“Tetapi warga bertanya langsung kepada kami selaku RT RW yang berada di bawah,” tuturnya.
Dede mengharapkan, audensi hari ini bisa membuahkan hasil yang nantinya akan disampaikan kepada warga masyarakat di lingkungan masing-masing.
“Hasil audiensi hari ini akan kami sampaikan kepada warga masyarakat supaya lebih jelas,” kata Dede.
Menyikapi hal tersebut, Kadis Dinsos Kota Tasikmalaya Nana Rosadi mengatakan dalam audiensi ini membahas pengurangan dana yang Rp.500.000 menjadi Rp.300.000 yang kedua kami membahas masih banyak warga masyarakat yang belum mendapatkan bansos dan yang ketiga solusi apa yang harus kita lakukan terkait dengan bantuan sosial.
“Kita harus kembali rekonstruksi ulang mengaktipkan RTRW dalam rangka melayani warga masyarakat yang belum mendapatkan bantuan,” ucapnya.
Terkait realisasi, Nana menjelaskan bahwa kuota bantuan sosial sebetulnya sudah melebihi.
“Dari jumlah 109.000, sedangkan 103.000 nya berkat dukungan komisi IV, FORSIL dan dari teman yang peduli terhadap kemiskinan,” katanya.
Terpisah, Ketua Komisi IV Dede Muharam mengatakan kedatangan para RTRW yang tergabung dalam FORSIL ke DPRD Kota Tasik guna mempertanyakan warga masyarakatnya yang sampai hari ini belum mendapatkan Bansos baik dari Pusat, Povinsi maupun dari Pemkot Tasik.
“Kedatangan para RTRW ke DPRD Kota hanya untuk mendapatkan informasi dari wakil rakyat, karena mereka selalu ditanya oleh warga terkait Bansos sementara mereka tidak bisa menjelaskannya kepada masyarakat,” jelasnya.
Muharam menyampaikan, bahwa jawaban dari pak Kadis Sosial sudah kita dengar semua, mudah – mudahan pada tanggal 31 September bisa tereksekusi semua.
“Kami para wakil rakyat akan terus mendorong dan mengevaluasi pemberian bantuan jangan sampai nanti ada warga masyarakat yang tidak mendapatkan bansos,” pungkasnya. (**)
Baca Juga : Anggota Pansus DPRD Kota Tasikmalaya Minta Pembahasan Raperda P4GN Jangan Dianggap Sepele