KOTA TASIKMALAYA (CM) – Setelah melakukan penyelidikan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya akhirnya berhasil menangkap satu orang pelaku utama penanam pohon ganja di Kota Tasikmalaya.
Ditangan M, inisial pelaku, petigas mendapati empat puluh lima pohon ganja yang ditanam di atap rumahnya.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Badan Narkotika Nasional, Kota Tasikmalaya, Tuteng Budiman,M.SI. Menurutnya, M merupakan otak dari kasus penanaman ganja di Kota Tasikmalaya.
“M merupakan orang yang sangat cerdas dalam hal membudidaya tamanan ganja, terutama pada pemupukannya. M mengaku sudah lama bergelut di dunia narkoba jenis ganja sejak tahun 1990,” jelas Tuteng kepada media saat ditemui di Kantor BNN di Jalan Kapten Naseh, Kelurahan Panglayungan, Kota Tasikmalaya, Kamis (22/11/2020).
Sementara itu, saat dimintai keterangan, M mengaku sebelum menanam ganja ia terlebih dahulu belajar budidaya cabai rawit. Setelah hasilnya bagus, barulah ia mulai menanam ganja.
“Saya sempat melakukan penelitan bahan baku pupuk mulai pupuk MPK hingga pupuk kandang, tinja Ayam, tinja Domba, tinja Kelinci dan tinja Marmut. Hasilnya, sejak melakukan penyemaian pemupukan sampai masa panen tiba hanya membutuhkan dua bulan 15 hari,” bebernya.
Ia mengaku, melakukan penanaman dan penelitian dilakukan secara otodidak dengan sangat teliti dan penuh kehati-hatian.
“Setelah panen, hasilnya saya pakai sendiri dan jika ada teman-teman saya pakai bersama-sama dengan teman,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
